SOLOPOS.COM - Rektor UNS Jamal Wiwoho, saat memberi sambutan dalam acara Silaturahmi Keluarga Besar Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Senin (2/1/2023) pagi. (Solopos/Godeliva Nuli Andira)

Solopos.com, SOLO — Keluarga besar Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengadakan silaturahmi awal 2023, yang dihadiri oleh jajaran pimpinan UNS, dosen, tenaga pendidik, para pimpinan bank mitra UNS, pengurus Dharma Wanita Persatuan, dan seluruh civitas akademika pada Senin (2/1/2023) pagi.

Silaturahmi awal tahun  tersebut diadakan untuk menyamakan kembali visi misi serta meningkatkan berbagai pencapaian yang telah diraih UNS pada 2022 lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Silaturahmi yang diadakan di Gedung Auditorium GPH Haryo Mataram dan disiarkan secara  live streaming di kanal Youtube UNS ini mengusung tema “Bersama Mewujudkan UNS yang Unggul Melalui Kekuatan Riset dan Inovasi Masa Depan”.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan Rektor UNS,  kemudian pemaparan materi silaturahmi tahunan oleh salah satu dosen dari FMIPA UNS, Dr. rer. nat Witri Wahyu Lestari, S.Si, M.Sc.

Rektor UNS, Jamal Wiwoho, dalam sambutannya menyampaikan mengenai peringkat dan prestasi yang diraih UNS selama 2022, baik dalam skala internasional maupun nasional.

Salah satu peringkat nasional termasuk dalam kategori tinggi yang disorot yaitu mengenai kebijakan sehari bebas emisi yang dijalankan setiap Jumat pekan pertama setiap bulan. Karena itulah, Jamal lantas mengusulkan untuk mengadakan hari bebas emisi dua kali setiap bulan.

“Bapak ibu apa setuju kalau kira-kira kebijakan hari bebas emisi ini jadi kebijakan sebulan dua kali?” tanya Jamal kepada para tamu undangan. Tampak sebagian besar hadirin menyetujui usulan Rektor hingga disepakati a hari bebas emisi akan diadakan sebulan dua kali yaitu Jumat pekan pertama dan ketiga.

Selanjutnya Witri menyampaikan materi berjudul “Ekosistem Pengetahuan, Riset, dan Inovasi yang Kondusif Menuju UNS yang Unggul”. Dalam pidato ilmiahnya tersebut, Witri menyampaikan masyarakat Indonesia harus siap untuk menyongsong Indonesia menjadi negara yang maju.

Indonesia diharapkan mampu mengubah paradigma perekonomian yang dulunya bersumber dari alam menjadi berbasis inovasi.

“Walaupun Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam, tetapi masih kurang dalam pemanfaatan Iptek sehingga kurang optimal dalam mencapai kesejahteraan masyarakat,” ungkap Witri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya