SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo, AKBP Ribut Hari Wibowo (tengah), memimpin rapat Forkopimda menyikapi aksi solidaritas Rohingya di Mapolresta Solo, Rabu (6/9/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Forkopimda dan FKUB Solo minta warga tak mengikuti aksi solidaritas Rohingya di Borobudur.

Solopos.com, SOLO — Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Solo sepakat meminta warga untuk mengikuti aksi solidaritas untuk Rohingya, Myanmar, di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jumat (8/9/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kesepakatan merupakan hasil rapat bersama Forkopimda dan FKUB Solo di Mapolresta Solo, Rabu (6/9/2017). Kapolresta Solo, AKBP Ribut Hari Wibowo, mengatakan rapat bersama antara Forkopimda dengan FKUB itu untuk menyikapi maraknya ajakan ikut aksi solidaritas Rohingya di Candi Borobudur, Magelang, Jumat.

Polresta tidak melarang aksi solidaritas Rohingya asalkan tidak digelar di tempat ibadah atau tempat wisata. “Warga Solo lebih baik menggelar aksi solidaritas Rohingya di daerah sendiri, tidak perlu ke Candi Borobudur, Magelang. Kami siap mengawal warga yang menggelar aksi di Solo,” ujar Ribut kepada wartawan di Mapolresta Solo, Rabu.

Menurut Ribut, aksi solidaritas Rohingya di daerah bisa digelar dengan hal-hal yang positif seperti doa bersama di masjid atau Salat Gaib. Forkopimda dan FKUB sepakat menolak keras kekerasan yang mengatasnamakan agama.

“Kami hanya ingin Kota Bengawan menjadi aman dan nyaman. Aksi solidaritas Rohingya jangan sampai mengganggu stabilitas kamtibmas [keamanan dan ketertiban masyarakat] di wilayah Jateng,” kata dia.

Polresta Solo, lanjut dia, mengandeng FKUB untuk memberikan pemahaman kepada tokoh agama terkait aksi solidaritas Rohingya di Candi Borobudur. Polda Jateng sudah mengeluarkan larangan terkait aksi solidaritas Rohingya di Candi Borobudur.

Hal tersebut sesuai UU No. 9/1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum. “Kapolda juga sudah memberikan imbauan kepada polres dan polresta di Jateng agar aksi damai solidaritas Rohingya digelar di daerah masing-masing. Kami meminta warga Solo mematuhi imbauan Kapolda Jateng,” kata dia.

Wakil Ketua FKUB Solo, Ahmad Dahlan, mengatakan sampai saat ini belum ada warga Solo yang menyatakan niat berangkat ke Borobudur untuk mengikuti aksi solidaritas Rohingya di Borobudur. FKUB sudah memberikan sosialisasi kepada tokoh agama di Solo agar menyikapi kasus Rohingya dengan positif dan tidak sampai mengganggu kamtibmas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya