SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Sikap Partai Keadilan Sejahtera atau PKS yang memilih abstain pada Pilkada Solo 2020 dinilai justru menjadi blunder dan merusak demokrasi.

Penilaian itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan Pasangan Cawali-Cawawali Solo dari jalur perseorangan, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo), Sigit Prawoso. Sigit menyesalkan sikap politik parpol peserta pemilu tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat wawancara dengan Solopos.com di Balekambang Resto Solo pada Jumat (4/12/2020) malam, Sigit menilai sikap PKS bakal menjadi blunder di mata masyarakat Solo.

Kepala Dispertan PP Karanganyar Positif Covid-19, Kantor Tutup Sampai Rabu

Ekspedisi Mudik 2024

"PKS menyatakan abstain kami sesalkan ya. Parpol yang notabene peserta pemilu, ketika ada pilkada malah abstain. Ini akan jadi blunder loh bagi dirinya, jelas. Sebab ini akan dibaca masyarakat bahwa [PKS] malah memilih abstain," ujarnya.

Tak hanya itu, Sigit menilai sikap PKS pada Pilkada Solo tersebut membahayakan demokrasi. Sebab PKS terkesan tak menerima situasi yang terjadi di lapangan. "Munculnya calon buat dia tidak. Padahal itu sudah menjadi ketentuan dan pilihan warga," urainya.

Sigit menilai lebih tepat bila PKS tak menyatakan abstain, melainkan menyerahkan sikap politik kepada para kader. "Kembalikan ke nurani masing-masing itu jauh lebih baik. Ini bukan berarti kami kecewa mereka tak memilih bajo ya," imbuhnya.

Sejumlah Kepala OPD Pemkot Solo Positif Covid-19, Sekda Dan Wali Kota Karantina Mandiri

Langkah Sistematis

Pernyataan Sigit itu mendapat tanggapan dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto, Senin (7/12/2020).

Sugeng menyatakan sikap politik PKS pada Pilkada Solo 2020 sudah melalui langkah-langkah sistematis hingga mengerucut kepada sebuah keputusan.

"Sikap politik sudah melalui langkah-langkah, panjang kali lebar, kali tinggi, kemudian mengerucut kepada abstain," tuturnya.

Siap-Siap! Mulai 15 Desember, Semua Pendatang Masuk Kota Solo Wajib Karantina Di Benteng Vastenburg

Sugeng mengatakan DPD PKS Solo sudah melakukan musyawarah dengan mempertimbangkan berbagai hal. Ihwal adanya pihak yang menyesalkan sikap PKS, menurutnya hal itu wajar saja. "Ya mereka berhak-berhak saja. Mereka boleh begitu," urainya.

Lebih jauh, Sugeng menekankan sikap politik DPD PKS Solo bersifat komando atau perintah. Artinya jajaran struktur atau pengurus PKS dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, hingga kader akar rumput dan konstituen ia minta mengikuti sikap itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya