SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) bersama Ketua Tim Wasev PJO TMMD Reguler ke 111, Brigjend TNI Taufan Gestoro, meninjau pelaksanaan TMMD Kodim 0735/Solo di Pajang, Laweyan, Kamis (1/7/2021). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, yang lahir pada 1 Oktober 1987 disebut memiliki beberapa sifat antara lain murah hati dan suka bingung sendiri.

Sifat itu dilihat berdasarkan weton atau hari lahir menurut penanggalan Jawa. Wali Kota Solo yang lahir 1 Oktober 1987 memiliki weton Kemis Legi, 7 Sapar 1920/07 Shafar 1408 Hijriah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemerhati budaya Kota Solo, Tundjung W Sutirto, saat diwawancarai wartawan beberapa waktu lalu, menjelaskan orang dengan weton itu mempunyai watak bertanggung jawab, selalu gembira, murah hati, namun sering bingung sendiri.

Baca Juga: Muda Kaya Raya, Ini Daftar Gurita Bisnis Gibran

“Enak dalam bergaul, selalu gembira, seperti tidak pernah susah, sering kena fitnah, kuat tidak tidur malam hari. Berhati-hati namun sering bingung sendiri. Pangarasannya seperti lakuning lintang, suka menyendiri,” ujarnya.

Tundjung juga menjelaskan Gibran memiliki wuku Sinta yang dimensinya banyak, seperti sifat Dewa Bumi Yamadipati. Orang dengan wuku dan dimensi ini bisa menjadi pelindung atau penolong bagi orang-orang yang menderita.

“Seperti Sanggar Waringin, teduh hatinya dan suka memberi perlindungan. Dengan Wuku Sinta bisa menjadi orang yang tidak sabaran. Aralnya yakni ketika tidak bersikap dermawan maka akan jadi titik kejatuhannya,” terangnya.

Baca Juga: Berusia 34 Tahun, Gibran Punya Harta Segini…

Berpembawaan Wibawa

Lebih jauh, Tundjung menjelaskan pemuda yang sedang berulang tahun ke-34 itu mempunyai saptawara atau pancasuda Satrya Wibawa. Orang dengan saptawara seperti Gibran cenderung punya sifat dan berpembawaan wibawa serta berbudi luhur.

Analisis karakter dan sifat Gibran yang disampaikan Tundjung merujuk laman ki-demang.com. Dengan memasukkan tanggal, bulan, dan tahun lahir seseorang di laman itu bisa dilihat weton, wuku, serta saptawaranya.

“Primbon itu banyak versinya. Kalau saya menghitung tanggal lahir biasanya pakai Ki Demang,” ujarnya. Banyaknya versi primbon Jawa, menurut Tundjung, membuat identifikasi weton, wuku dan saptawara juga bisa berbeda-beda.

Baca Juga: Tanggal Ultah Gibran Sama dengan Ibu, Ini Biodata Lengkapnya…

Namun perbedaan tersebut tidak secara menyeluruh. Beberapa hal masih sama, seperti weton, wuku, dan mongso. Setidaknya hal itu yang terlihat ketika Solopos.com membandingkan ulasan Tunjung dengan primbon.com.

Dengan tanggal, bulan, dan tahun kelahiran Gibran, bapak dua orang anak itu berweton Kemis Legi dan wuku Sinta. Yang berbeda di bagian pancasuda atau saptawara. Merujuk primbon.com, Gibran diibaratkan sumur sinaba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya