SOLOPOS.COM - Dirut Sidomuncul Irwan Hidayat (kedua dari kanan) menyerahkan bantuan dalam program pemeriksaan mata anak SD di Semarang, Sabtu (6/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Insetyonoto)

Dirut Sidomuncul Irwan Hidayat (kedua dari kanan) menyerahkan bantuan dalam program pemeriksaan mata anak SD di Semarang, Sabtu (6/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Insetyonoto)

SEMARANG — Guna mencegah gangguan mata sejak dini PT Sidomucul menggandeng Perdami Jateng menggelar program pemeriksaan mata pada anak SD gratis. Pencanangan program itu dilakukan Direktur Utama (Dirut) Sidomuncul, Irwan Hidayat di TK dan SD Bina Putra, Jl Damarwulan, Kota Semarang, Sabtu (6/4/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hadir dalam acara tersebut Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Jateng, dr Fifin Lutfia Rahmi, kepala sekolah setempat, pejabat Dinas Kesehatan Kota Semarang, dan bintang iklan Kuku Bima Energi, Donny Kesuma. Dalam kesempatan itu dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan mata terhadap 160 murid TK dan SD Bina Putra.

Irwan Hidayat, mengatakan program pemeriksaan mata bagi anak SD itu untuk mendeteksi secara dini adanya kelainan penglihatan [refraksi] terhadap anak-anak. Sebab, lanjut dia, banyak ditemukan anak-anak SD yang tidak sadar bahwa mereka sebenarnya mengalami kelaianan penglihatan semisal mata minus. Karena tidak segera ditangani, maka mereka tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik, sehingga nilai pelajaran menurun dan tidak naik kelas.

“Deteksi dini pemeriksaan mata ini diharapkan bisa membantu anak SD kalau ada kelainan penglihatan segera ditangani, agar bisa belajar dengan baik,” katanya.

Melalui program ini, kata Irwan, untuk menggerakkan kesadaran para orang tua melakukan pemeriksaan mata anak-anaknya sejak dini, usia SD.

“Pemeriksaan mata ini minimal dilakukan dua tahun sekali,” tandasnya.

Program ini, imbuh dia, selain di Semarang juga akan dilakukan di beberapa kota lainnya, seperti Jogja, Bandung, Malang, dan lainnya.

”Pemeriksaan mata dilakukan pada sekolah-sekolah yang orang tua siswanya berpenghasilan rendah. Kalau ditemukan ada kelainan penglihatan pada siswa akan diberikan kaca mata gratis,” beber Irwan.

Ketua Perdami Jateng, dr Fifin Lutfia Rahmi, menyatakan mendukung program Sidomuncul melakukan pemeriksaan terhadap anak SD. ”Sebab berdasarkan data, sebesar 10 persen anak usia sekolah di Jateng mengalami gangguan mata,” ujar dia.

Melalui program ini, kata dia, masyarakat atau orang tua sadar dan mau memeriksakan kondisi mata anak-anaknya ke dokter, puskesmas, dan klinik mata. ”Bisa juga ke Pusat Pelayanan dan Pengembangan Program Kesehatan Mata Masyarakat (P4KMM) di Semarang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya