SOLOPOS.COM - Mahkamah Konstitusi (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)

Solopos.com, JAKARTA—Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) tengah maraton menggelar berbagai sidang terkait sengketa hasil Pilpres 2014.

Beberapa hari lalu, saat MK menggelar sidang lanjutan, ada ancaman penculikan yang dilayangkan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Imbasnya, semua komisioner KPU kini dikawal polisi dari Polda Metro Jaya setelah ada ancaman keamanan kepada mereka.

“Semua komisioner KPU akan dikawal demi keamanan,” kata Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno, di Jakarta, seperti dikutip Antara, Selasa (12/8/2014).

Dia menyebutkan, ketua KPU dikawal dua anggota Brimob dan dua polisi lain, sementara komisioner lain KPU dikawal dua polisi.

Bukan cuma ketua dan komisioner KPU yang dikawal, para hakim Mahkamah Konstitusi dan anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu juga mendapat pengawalan ketat dari aparat. Semua pengawalan itu dilakukan 24 jam sehari tanpa putus.

Para hakim MK dan DKPP sedang bersidang maraton atas gugatan dan dugaan kecurangan Pemilu Presiden 2014 lalu.
Sebelumnya, Ketua KPU, Husni Malik, mendatangi Markas Besar Kepolisian Indonesia terkait pernyataan ancaman penculikan yang disampaikan salah satu petinggi Partai Gerakan Indonesia Raya, Muhammad Taufik, Senin dini hari (11/8).

Saat mengadukan potensi ancaman itu, dia menyertakan barang bukti berupa kliping cetakan berita di media massa dan rekaman video.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya