SOLOPOS.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Reuters)

Solopos.com, WASHINGTON DC — Posisi Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) semakin di ujung tanduk. Sidang pemakzulan Trump akan digelar mulai Selasa (21/1/2020) mendatang.

Dilaporkan Detik.com, Kamis (16/1/2020), dua pasal pemakzulan Donald Trump telah diserahkan House of Representatives (HOR) atau DPR AS kepada Senat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, telah menandatangani pasal pemakzulan Trump, yang terdiri atas pasal penyalahgunaan kekuasaan dan pasal menghalangi Kongres AS, sebelum secara seremonial masuk ke ruang Senat yang didominasi Partai Republik pada Rabu (15/1/2020) waktu setempat.

"Sungguh menyedihkan, sungguh tragis bagi negara kita, bahwa tindakan yang diambil presiden untuk merusak keamanan nasional kita, melanggar sumpah jabatan dan membahayakan keamanan pemilu kita, telah membawa kita ke tempat ini," ujar Pelosi.

Anggota DPR AS dari Partai Demokrat yang mewakili wilayah California selama nyaris dua dekade terakhir, Adam Schiff, telah ditunjuk menjadi Ketua Jaksa untuk kasus pemakzulan Trump. Schiff akan memimpin tim manajer DPR AS dalam sidang pemakzulan Trump.

Ketua Mayoritas Senat AS, Mitch McConnell, kemudian mengundang para manajer DPR AS untuk secara resmi membacakan pasal-pasal itu di ruang sidang Senat pada Kamis (16/1) siang waktu setempat.

Setelah pembacaan pasal pemakzulan Trump di ruang sidang Senat, Ketua Mahkamah Agung AS, John Roberts, akan disumpah. Ia nantinya akan memimpin jalannya sidang pemakzulan dan memastikan persidangan digelar dengan mematuhi aturan yang berlaku.

Meski hakim agung Roberts yang memimpin sidang, seluruh 100 Senator AS juga akan berperan sebagai hakim dan dewan juri dalam persidangan. Sebelum sidang digelar, para Senator AS harus disumpah.

"Ketua Mahkamah Agung akan menyumpah kita semua para Senator," ujar McConnell dalam pernyataannya.

McConnell menambahkan sidang pemakzulan Trump akan mulai digelar pekan depan setelah dakwaan pemakzulan diserahkan ke Senat.

"Persidangan akan dimulai dengan sungguh-sungguh pada Selasa mendatang. Kami akan bersumpah untuk bangkit di atas faksionalisme picik dan memperjuangkan keadilan bagi institusi, bagi bangsa dan bagi negara," tutur McConnell.

McConnell yakin lembaganya bisa bangkit melawan orientasi jangka pendek dan demam faksi dan mewujudkan kepentingan jangka panjang terbaik untuk negaranya. "Kita bisa melakukan ini, dan kita harus," imbuhnya.

McConnell menjelaskan Gedung Putih akan mendapatkan pemberitahuan soal sidang pemakzulan itu. "Senat akan memanggil presiden untuk menanggapi dakwaan dan mengirimkan penasihat hukumnya," ucapnya.

Diperkirakan, sidang pemakzulan Trump akan berlangsung selama dua pekan. Dalam sidang pemakzulan, Trump didakwa secara diam-diam menahan bantuan militer untuk Ukraina demi menekan otoritas Ukraina agar menyelidiki mantan Wakil Presiden AS Joe Biden yang berpotensi menjadi penantang Trump dalam pilpres 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya