JAKARTA–Pada 28-29 September 2011 mendatang, Indonesia akan menjadi tuan rumah Sidang Parlemen Asia atau Asian Parliamentary Assembly (APA) di Kota Solo, Jawa Tengah. Meski Solo baru saja diguncang bom, kegiatan tersebut akan tetap berlangsung.
“Kami dalam minggu ini ada ada konferensi internasional, ada festival Solo, parade batik semua tetap dilaksanakan,” kata Walikota Solo Joko Widodo saat dihubungi, Senin (26/9).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut dia, masyarakat Solo tetap bersemangat kendati belum lama mendapat musibah. Masyarakat tetap berkomitmen menjaga kebersamaan dan toleransi yang telah terbina selama ini.
“Kami sudah ketemu semua antar Ormas, dalam kerukunan umat. Semuanya tetap sepakat menjaga kebersamaan,” sambung pria yang akrab disapa Jokowi ini.
Solo dipilih sebagai tempat pelaksanaan APA karena dikenal dengan kerukunannya dan kualitas budaya di masyarakat. Solo bisa menjadi cerminan Indonesia sebagai negara yang demokratis.
Untuk mengantisipasi insiden bom seperti yang terjadi di Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Polri mengerahkan 640 personel untuk mengamankan acara tersebut.
“640 Personel diterjunkan dari Polresta Solo dan Polda Jawa Tengah. Back up TNI dan Pemkab Kota Solo,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djihartono saat dihubungi. Djihartono mengatakan, acara ini akan digelar di Hotel Sunan, Solo.(dtc)