SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA – Suasana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kuningan, Jakarta, hari ini tampak lain daripada biasanya. Suasana ini berbeda tak lain menyambut sidang tersangka pembangunan wisma atlet M.Nazaruddin yang beragenda spesial.

Hari ini sidang Nazaruddin mengagendakan konfrontasi antara keterangan mantan Direktur PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang (Rosa) dengan anggota DPR Angelina Sondakh (Angie).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan pantauan Bisnis di lapangan mulai dari pintu gerbang Pengadilan Tipikor, pintu masuk lobi gedung, hingga pintu masuk ke ruang sidang dijaga ketat oleh puluhan aparat kepolisian berseragam lengkap.

Pemeriksaan keamanan dilakukan dua kali pada saat pengunjung memasuki lobi utama dan memasuki ruang sidang pengadilan Tipikor. Pengecekan dilakukan dengan menggunakan metal detector.

Angie sudah datang sejak pukul 08.15. Adapun Nazaruddin hadir setengah jam kemudian. Rosa sendiri dikabarkan belum hadir. Namun begitu sidang yang dijadwalkan dimulai pada pukul 08.00 WIB belum dimulai hingga pukul 09.50 WIB.

Suasana di dalam ruang sidang tampak sangat penuh dengan kerabat Angie, rekan jurnalis, hingga beberapa petugas keamanan.

Nazaruddin dan Angie enggan berkomentar. Angie meminta agar publik melihat saja di persidangan. Adapun Nazaruddin meminta Angie dan Rosa berkata jujur untuk meluruskan masalah ini.

“Kami ingin mereka meluruskan apa adanya. Mereka harus berkata jujur tanpa ditambahi tanpa dikurangi,” ujar Nazaruddin.

Dalam kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games ini, Angie juga
ditetapkan sebagai tersangka. Saat bersaksi dalam sidang sebelumnya,
Angie banyak membantah keterangan Rosa yang merupakan Direktur Marketing PT Anak Negeri, perusahaan milik Nazaruddin.

Salah satunya keterangan Rosa terkait percakapan BlackBerry Messenger (BBM). Rosa mengakui percakapan BBM-nya dengan Angie. Adapun Angie mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Rosa melalui BBM.

Angie juga mengaku tidak menggunakan BlackBerry hingga akhir 2010. Percakapan BBM Angie-Rosa ini ini menungkap adanya jatah uang untuk
“ketua besar”, “big boss”, dan “pak ketua”.

Menurut Rosa, “ketua besar” adalah kode untuk Anas Urbaningrum atau
Mirwan Amir, kemudian “big boss” merupakan kode bagi Nazaruddin atau Mirwan Amir, dan “pak ketua” adalah kode untuk Mahyuddin. Muncul pula istilah “apel malang”, “apel washington”, “semangka”, dan “pelumas”
yang merupakan kode permintaan uang.

Istilah-istilah yang muncul dalam BBM ini juga dibantah Angie. Rosa juga sempat menyatakan grup Permai pernah mengirimkan uang kepada Angie senilai Rp5 miliar yang dikirim dalam dua tahap ke Gedung DPR dan diterima oleh anak buah Angie yang bernama Jeffry. Inipun dibantah oleh Angie.

JIBI/Bisnis Indonesia/Intan Pratiwi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya