NEW YORK – Perdana Menteri (PM)Israel, Benjamin Netanyahu membawa masalah nuklirIran dalam forum sidang tahunan Majelis Umum (MU) PBB, Kamis (27/9/2012).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut Netanyahu, seperti dilansir yahoonews, mereka harus berpacu dengan waktu untuk menghentikan Iran menjadi negara dengan kekuatan nuklir. Netanyahu juga menilai ancaman kekerasan dari Iran harus dipertimbangkan secara serius.
Sebelumnya, tuntutan Netanyahu terhadap Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama untuk menyatakan “garis merah” terhadap Iran yang memungkinkan serangan Amerika pada fasilitas nuklir Iran telah ditolak di Washington. Tuntutan Netanyahu itu telah memicu keretakan publik antara kedua pemimpin.
Netanyahu mengklaim upaya diplomatik internasional dan sanksi ekonomi terhadap Iran terkait proyek nuklirnya telah gagal. Dengan membawa masalah program nuklir Iran ke mimbar sidang MU PBB, Netanyahu berkesempatan meminta masyarakat internasional menyikapi dengan tegas terhadap kasus itu sekali lagi, sebelum kemungkinan “ditangani sendiri” oleh Israel.
Para pemimpin Israel telah mengeluarkan serangkaian peringatan dalam beberapa pekan terakhir terkait ancaman serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, meskipun bahkan tanpa dukungan AS. Pemerintahan Obama telah bersuaha mendesak Israel untuk menahan diri dari aksi militer terhadap Iran.
Jika serangan Israel terealisasi, hampir pasti akan mendapat serangan rudal balasan dari Iran terhadap pusat populasi Israel. Seperti yang telah ditegaskan para pemimpin Iran, Minggu 23/9/2012), mereka bisa langsung menyerang Israel jika merasa terancam.