SOLOPOS.COM - Jessica Wongso di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/1/2016). Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum memeriksa Jessica terkait kematian Wayan Mirna Salihin yang meninggal dunia karena sianida dalam es kopi Vietnam yang diminumnya di Olivier Cafe Grand Indonesia. (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Sidang kopi bersianida kembali panas. Toksikolog kubu Jessica meragukan uji Labfor sianida kopi Mirna. Namun, opininya bisa dipatahkan jaksa.

Solopos.com, JAKARTA — Saksi ahli toksikologi yang dihadirkan kuasa hukum kubu Jessica Kumala Wongso, Dr. Budiawan, beberapa kali meragukan hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor) Polri tentang kandungan sianida di kopi Wayan Mirna Salihin. Tak hanya itu, dia juga meragukan kesimpulan percobaan ahli toksikologi lainnya, Dr I Made Agus Gel Gel.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Dalam tujuh barang bukti (BB) 1 berupa sisa es kopi Vietnam Mirna, ada konsentrasi ion sianida 7.400 mg/l dan ion natrium 7857 mg/liter. Sedangkan BB 2 (sisa kopi Mirna dalam botol) mengandung konsentrasi ion sianida 7.900 mg/l dan ion natrium 9.142 mg/l. Budiawan meragukan hal itu karena konsentrasi sianida setinggi itu bisa menyebabkan orang di sekitarnya terpapar gas sianida.

“Seharusnya evakuasi darurat harus dilakukan, karena sangat berbahaya. Bau gasnya ke mana-mana itu, di lingkungan terdekat. Kematian bisa terjadi,” kata Budiawan dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2016), yang ditayangkan live di TV One dan Kompas TV.

Setelah jeda siang, Budiawan kembali menegaskan opininya terkait hal tersebut. Jika sebelumnya meragukan hasil uji Labfor, Budiawan menuding ada yang tidak diungkapkan dalam berita acara hasil uji coba I Made Agus Gel Gel. “Kalau 7.400 mg/l sianida, orang terdekat itu pasti sudah terpapar,” katanya.

Jaksa pun menanyakan apakah dia sendiri pernah melakukan percobaan yang serupa dengan pakar dari Universitas Udayana itu. Budiawan mengaku pernah melakukan percobaan sendiri dengan komposisi seperti yang dilakukan Gel Gel. Baca juga: Ayah Mirna: Dr. Djaja Paksa Jenazah Mirna Diformalin</em>.

“Saya dua-tiga kali uji coba di lab. Saya ingin membuktikan, maka kami lakukan percobaan dengan kadar sianida 7.400 ppm. Itu panik semua orang-orang, karena itu gas beracun. Ttu terakhir,” katanya.

Budiawan bahkan menantang untuk menggelar percobaan serupa di ruang persidangan. “Di BAP Pak Gel Gel itu sudah kuat menunjukkan itu, ketika dicampurkan 10 menit,” lanjutnya. “Tapi itu dalam 10 menit menguap semua Pak Jaksa, di BAP enggak ditulis itu,” tudingnya.

Hal itu membuat jaksa mempertanyakan kenapa Budiawan bisa meragukan kesimpulan percobaan Gel Gel yang tertuang di BAP. Setelah memastikan komposisi yang dipakai Budiawan sama, jaksa mencoba mengklarifikasi. Baca juga: Ahli Toksikologi Jessica Berani Ragukan Hasil Uji Labfor.

“Berarti Saudara pernah dapat data percobaan Pak Gel Gel ya. Itu dilakukan dengan 4 panelis. Tapi para panelis itu kemudian ke sini dan bersaksi [tidak pingsan atau keracunan],” cecar jaksa yang diikuti riuh para pengunjung sidang.

Tapi, Budiawan masih menantang pembuktian. “Kita lakukan lah, saya siap melakukan di sini, tapi itu konyol.”

Jaksa pun menanyakan apakah sudah ada laporan tentang percobaan itu, Budiawan berkelit. “Nanti di Inews nanti malam,” katanya. “Ada laporannya tidak?” cecar jaksa. “Kita tidak [bikin laporan],” akunya.

Dalam percobaan di Labfor Polri oleh I Made Agus Gel Gel, ada sejumlah cara pencampuran sianida ke dalam es kopi Vietnam. Percobaan 1, NaCN (natrium sianida) dimasukkan masuk gelas, lalu diberi es dan susu, lalu ditutup kopi dan dituang air panas. Hasilnya para panelis yang terdiri atas para pegawai Olivier menyebut dari tidak berbau hingga berbau menyengat.

Percobaan 2 adalah es ditambah NaCN plus susu, lalu diberi kopi yang dituang air panas. Hasilnya, baunya lebih kuat baunya dari hasil percobaan pertama. Percobaan 3, es dan susu ditambah NaCN, lalu ditutup dengan kopi yang dituang air panas. Hasilnya, sedikit bau menyengat menjadi bau kuat. Baca juga: Rekonstruksi Pembuatan Kopi Bersianida, Inilah yang Paling Mungkin Memasukkan Racun.

Percobaan 4, es diberi susu, lalu diberi kopi plus NacN, lalu dituang air panas. Hasilnya, kopi itu berbau sangat mennyengat hampir ke seluruh ruangan. Percobaan 6, es plus susu baru di tambah kopi dan dituang air panas, baru ditambah NaCN. Hasilnya, baunya hanya sedikit menyengat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya