SOLOPOS.COM - Saksi yang juga sahabat Mirna, Hanie Juwita Boon (kanan), bersama sejumlah pegawai kafe Olivier mengikuti rekonstruksi kejadian kasus kematian Wayan Mirna Salihin dalam persidangan dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (27/7/2016). Kuasa hukum Jessica sempat mempertanyakan keberadaan sedotan yang dinilai merupakan salah satu fakta perjalanan sianida di kopi Mirna. (JIBI/Solopos/Antara/Yudhi Mahatma)

Sidang kopi bersianida menarik perhatian Hotman Paris Hutapea untuk berkomentar. Dia mengaku sempat hampir menjadi pengacara Jessica.

Solopos.com, JAKARTA — Sidang kasus kopi bersianida dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso sering diwarnai drama di dalam maupun di luar persidangan. Selain perdebatan sengit antara saksi, jaksa, dan kuasa hukum, drama juga terjadi di media massa yang menyorot latar belakang korban maupun terdakwa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rupanya, hal ini menarik perhatian pengacara beken Hotman Paris Hutapea berkomentar. Dia mempertanyakan strategi tim kuasa hukum Jessica yang pada awalnya terkesan menyembunyikan keluarganya, khususnya ibunya, Imelda Wongso.

“Itu kalau saya jadi pengacaranya Jessica, saya harus minta ibunya Jessica nangis. Tapi entah kenapa kok ibunya disimpan terus,” kata Hotman dalam Mata Najwa yang ditayangkan Metro TV, Rabu (31/8/2016) malam.

Bukan tanpa alasan Hotman mengatakan itu. Pasalnya, menurutnya, drama itu bisa saja meluluhkan hati para pimpinan lembaga penegak hukum, khususnya kepolisian. “Kalau nangis, pasti Pak Kapolda akan tersentuh, minimal istrinya bilang ‘Pak itu kasihan ibunya’,” ujar Hotman.

Entah kebetulan atau tidak, belum lama ini setelah kasus kopi bersianida ini disidangkan, ibu Jessica baru muncul di depan publik. Imelda mulai tampil di depan awak televisi nasional, termasuk menerima mereka di rumahnya dan menunjukkan latar belakang Jessica. Padahal sebelumnya, Imelda tak pernah tersorot kamera televisi.

Soal kasus ini, Hotman juga ikut berkomentar. Menurutnya, pembuktian kasus itu lemah meskipun diakuinya ini kasus menarik. “Itu kan buktinya saksi ahli doang. Sudah, tinggalkan saja ruang sidang.”

Saat ditanya kenapa tidak bergabung dalam tim kuasa hukum Jessica, dia enggan berkata lugas. “Ya ada rahasia di situ,” katanya. Dia pun juga mengelak menjawab dengan tegas soal apakah dia pernah ditawari jadi pengacara Jessica. Dia hanya mengatakan dirinya sempat hampir masuk dalam tim itu.

“Antara ya dan tidak. Waktu itu hampir, ada rekan yang bilang jangan lah, tapi itu kasus yang sangat menarik.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya