Solopos.com, JAKARTA — Mantan Gubernur BI Boediono bersaksi di persidangan perkara dugaan korupsi dana penyelamatan Bank Century. Terlihat beberapakali Wakil Presiden RI itu menarik nafas panjang, ketika Jaksa KPK memutar rekaman pembicaraannya dengan Menteri Keuangan saat itu Sri Mulyani.
“Saya menyesal. Menyesal saya,” ujar Sri Mulyani dalam rekaman yang diputar jaksa.
Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM
Sri Mulyani diduga sempat menyesal telah menyetujui penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Tidak diketahui secara pasti kenapa Boediono menarik nafas panjang ketika rekaman suara itu diperdengarkan. Apa karena mendengar isi percakapan dalam rekaman atau karena membludaknya ruang persidangan.
Sebelumnya Jaksa KPK langsung memutar rekaman barang bukti soal rapat dewan gubernur tanggal 16 November 2008.
Rekaman percakapan berisi pembahasan mengenai fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) terkait dampak krisis global terhadap perbankan nasional.
“FPJP ini saya kira yang paling pertama menurut saya kita sudah menghindari situasi yang mungkin nggak bisa kita kendalikan dengan SMS dan email, kalau ada satu bank runtuh, akan meledak,” ujar Boediono dalam RDG dalam rekaman yang diputar.