SOLOPOS.COM - Ibu almarhum Wayan Mirna Salihin, Ni Ketut Sianti (tengah) bersama saudara kembar Mirna, Made Sandy Salihin (kanan) menghadiri sidang kasus pembunuhan anaknya dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di PN Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2016). Sidang itu mengagendakan mendengarkan keterangan saksi ahli toksikologi kimia Universitas Indonesia (UI), Dr. rer. nat. Budiawan yang dihadirkan oeh penasehat hukum terdakwa. (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A)

Sidang Jessica berlarut-larut hingga berbulan-bulan. Ibunda Mirna mengaku capek.

Solopos.com, JAKARTA — Ibunda almarhum Wayan Mirna Salihin, Ni Ketut Sianti, tak peduli dengan setiap keterangan yang diucapkan saksi ahli dari pihak terdakwa Jessica Kumala Wongso.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mereka kan pembela, jadi ngomong apa saja terserah mereka. Kita cari kebenaran saja,” kata Sianti di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2016), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Ekspedisi Mudik 2024

Sianti yakin Jessica yang menyiapkan kopi yang diduga bercampur sianida untuk Mirna. Keyakinannya itu berdasarkan rekaman kamera CCTV yang dihadirkan di persidangan. “Sejak saya tahu CCTV, saya tahu memang dia (Jessica) enggak ada yang lain. Karena dia siapin kopi dan ada berempat. Sebenarnya kenapa anak saya saja yang dibayarin? Kan aneh,” terang Sianti.

Ia tak lupa meminta doa dari masyarakat agar kasus yang menyita perhatian publik berbulan-bulan lamanya ini segera usai. Ia mengungkapkan capek menghadapi puluhan persidangan yang penuh kontroversi tersebut.

“?Tunggu saja, kebenaran akan keluar. Mohon doanya. Saya juga capek sebenarnya, kenapa sampai kayak begini? Keluarga Jessica harusnya ngomong saja sama saya dari pertama, bicaralah katanya dia kenal Mirna, apa pun harusnya datang saja,” pungkas Sianti.

Sidang saat ini sudah memasuki sidang ke-20. Selama ini, keluarga Mirna selalu setia menunggu sidang dari awal hingga akhir, terutama ayah Mirna, Eddy Darmawan Salihin.

Dalam kesaksian beberapa ahli patologi dan toksikologi yang dihadirkan oleh kuasa hukum Jessica, hampir seluruhnya mementahkan kesimpulan bahwa Mirna mati karena sianida. Mulai dari patolog asal Australia Dr Beng Beng Ong, Dr Djaja Surya Atmadja dari RSCM, toksikolog UI Dr Budiawan, dan terakhir patolog dari Makassar Dr Gatot S. Lawrence, semuanya menyatakan kematian Mirna bukan karena sianida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya