SOLOPOS.COM - Pengamatan hilal Tim Astronomi dan Ilmu Falak dari MAN 1 Solo, Kamis (23/4/2020). Hasil Sidang Isbat menetapkan 1 Ramadan 1441 Hijriah jatuh pada 24 April 2020 artinya hari pertama akan dimulai besok. (Antara/Maulana Surya)

Solopos.com, JAKARTA -- Pemerintah menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1441 H jatuh pada hari Minggu 24 Mei 2020. Penetapan ini berdasarkan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Fachrul Razi, di Kantor Kementerian Agama Jl MH Thamrin No. 6, Jakarta, Jumat (22/5/2020).

“Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1441 H jatuh pada hari Minggu [24/5/2020],” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar seusai Sidang Isbat, Jumat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemerintah Minta Maaf Belum Bisa Atasi Covid-19 di Indonesia

Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan Idulfitri 1 Syawal 1441 H jatuh pada Minggu 24 Mei 2020 tersebut karena dua hal.

"Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Falakiyah Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di bawah ufuk. Yaitu berkisar dari minus 5,29 sampai dengan minus 3,96 derajat," kata Fachrul.

Ganjar: Tak Ada Pesta Kembang Api di Tegal Malam Ini

Dengan posisi demikian, maka hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag. Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag di 80 titik di Indonesia. Dengan belum adanya hilal hari ini, maka 1 Syawal 1441 H jatuh pada hari berikutnya, Minggu 24 Mei 2020.

"Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal bekerja di bawah sumpah, terdiri dari provinsi Aceh hingga Papua. Di 80 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal," ujar Fachrul, yang didampingi Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto dan Ketua MUI Abdullah Jaidi.

Pemerintah Akui Tes Covid-19 di Indonesia Sedikit 1,5 Bulan Terakhir

Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) Ramadan menjadi 30 hari. Dengan demikian Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1441 H jatuh pada hari Minggu, 24 Mei 2020.

Tak Terlihat

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Sidang Isbat Awal Syawal 1441 H hanya dihadiri secara fisik oleh perwakilan beberapa lembaga. Mereka adalah Menteri Agama Fachrul Razi, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Direktur Jenderal Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Perbudakan ABK Indonesia di Kapal China, 2 Orang Tegal Ditangkap Polisi

Sementara itu para pimpinan ormas, pakar astronomi, Badan Peradilan Agama, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama juga mengikuti sidang. Namun mereka mengikuti jalannya sidang isbat melalui media konferensi video.

Sebelumnya, pakar astronomi dari Tim Falakiyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya menegaskan bahwa tidak ada referensi empirik visibilitas (ketampakan) hilal. Karena hilal tak bisa bisa teramati di seluruh wilayah Indonesia pada Jumat (22/5/2020), maka dipastikan 1 Syawal 1441 H jatuh pada 24 Mei.

Karyawan RS Hermina Jogja asal Klaten Positif Covid-19

Hal ini disampaikan Cecep saat memaparkan data posisi hilal menjelang awal bulan Syawal 1441H/2020M pada Sidang Isbat Awal Syawal 1441H, di Jakarta.

“Semua wilayah Indonesia memiliki ketinggian hilal negatif antara minus 5,29 sampai dengan minus 3,96 derajat. Hilal terbenam terlebih dahulu dibanding matahari,” terang Cecep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya