SOLOPOS.COM - Budi Mulya (Dok/JIBISolopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA –– Mantan Deputi Bank Indonesia (BI), Budi Mulya terisak ketika membacakan pledoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (30/6/2014).  Dia menangis saat meminta maaf kepada keluarga besarnya karena diduga telah menimbulkan kesedihan dan penderitaan.

Pada pledoi tersebut, Budi meminta maaf secara khusus kepada kedua orangtuanya di Bandung dan ibu mertuanya di Sentul. Terdakwa kasus pemberian FPJP dan penentuan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik itu merasa telah menyusahkan orang-orang yang dicintainya itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kejadian ini telah menimbulkan kesedihan dan penderitaan yang terus bergelantungan dalam perasaan pikiran Bapak Ibu dan Mama tiap hari. Di sini Ananda hanya bermohon doa semoga Ananda dikuatkan mental dan iman menghadapi cobaan ini. Allahu Akbar,” ujar Budi sambil terisak.

Budi juga meminta maaf kepada istrinya. Lalu kepada kedua anak, menantu serta cucu-cucunya yang selalu memberikannya semangat dan penghiburan selama menjalani masa persidangan.

“Bukan permohonan maaf yang akan kakek sampaikan, tetapi justru kebanggaan dan rasa syukur kepada kalian semua karena kekuatan cinta kasih yang terus menerus kalian berikan kepada kakek,” ujarnya.

Ucapan Budi sempat terhenti dalam neberapa saat. Ia nampak menyeka air mata yang membasahi pipinya. Beberapa potong kalimat yang keluar dari mulut Budi tidak terdengar jelas karena ia menangis terisak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya