SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kamis (11/10) kembali menggelar sidang lanjutan kasus suap pengadaan laboratorium di beberapa universitas negeri dengan terdakwa Angelina Sondakh.

Saat pembacaan berita acara pemeriksaan (BAP) saksi Mindo Rosalina Manulang, terungkap bahwa Angie berkata ingin membuat “tsunami” di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Dalam BAP yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi  Pemberantasan Korupsi (KPK), Rosa mengakui bahwa Angie mengatakan hal tersebut saat menjenguk dirinya di rumah tahanan (rutan) khusus perempuan di Pondok Bambu, Jakarta Timur.

“Saya baru dari rumah Anas (Urbaningrum) nih. Saya ga mau kena sendirian. Saya bisa marah besar. Saya bisa bikin tsunami lebih besar daripada Nazar (Muhammad Nazaruddin) di DPR,” ucap Angie dibacakan Jaksa.

Dalam pertemuan tersebut, Angie juga meminta tolong kepada Rosa agar saat dirinya keluar rutan mencari kerjaan yang benar saja. Namun Angie membantah perkataan Rosa bahwa dirinya akan membuat gempar DPR RI.

“Benar ketemu di rutan Pondok Bambu, tapi tidak benar kalau pernah minta agar nama saya tidak disebut-sebut, tidak dikorbankan sendiri apalagi kalau saya marah Senayan akan saya bikin tsunami lebih dahsyat. Enggak benar,” pungkas Angie.

Mantan terpidana kasus suap Sesmenpora untuk pembangunan Wisma Atlet tersebut juga mengakui menerima lima persen dari total anggaran Rp 610 miliar.

“Ibu (Angelina) waktu itu bilang teman-teman (di DPR) pasarannya tujuh (persen), tapi karena dia teman pak Nazaruddin tidak apa-apa dapat lima persen,” pungkas Rosa.

Menurut Rosa, Nazaruddin sebelumnya meminta dia bertemu Angie membahas anggaran proyek di Kementerian Pendidikan Nasional. Angie bilang nanti hal itu dilihat di bagian perencanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, DPR hanya membahas sesuai usulan pemerintah.

Rosa juga sempat ditanya mengenai kasus pengadaan laboratorium di beberapa Universitas. Rosa tidak berani mengungkap siapa saja individu yang diduga menjadi calo anggaran di DPR. Rosa berkilah bahwa hal tersebut tidak ada hubungannya dalam persidangan.

“Tidak ada hubungannya dengan persidangan hari ini yang mulia. Saya tidak berani yang mulia,” ujar Rosa.

Mendengar jawaban Rosa, salah satu hakim anggota, Hendra Yospin Alwi mendesak Rosa agar mengatakan siapa saja orang yang menjadi calo tersebut. Menurutnya pengadilan bukanlah soal persidangan hari ini saja.

“Pengadilan ini bukan hanya soal persidangan hari ini. Hal ini buat mengungkap siapa saja pelakunya supaya di kemudian hari tidak terjadi lagi dan sistemnya diperbaiki,” pungkas Hakim Hendra.

Hakim Hendra juga bertanya mengenai kode “Apel Malang” dan “Semangka” untuk menyebut uang suap. Rosa pun menjawab bahwa “Semangka” yang dimaksud ialah mata uang Rupiah. Kode tersebut digunakannya atas arahan Muhammad Nazaruddin, pemilik PT. Anak Negeri serta pimpinan Grup Permai.

Selain mengakui kode dalam transaksi, Rosa juga membenarkan bahwa dirinya pernah menggiring proyek di beberapa kementerian selain Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). Dirinya menyatakan bahwa pembahasan anggaran tersebut dilakukan di beberapa komisi DPR-RI.

“Saya pernah melakukan penggiringan anggaran di kementerian lain, antara lain Departemen Kesehatan dalam pengadaan di beberapa rumah sakit, Departemen Perhubungan, Kementerian Agama dalam pengadaan alat laboratorium di madrasah tsanawiyah,” papar Rosa dalam sidang lanjutan terdakwa Angie.

Dalam persidangan Rosa mengakui memberi uang sejumlah Rp 15 miliar kepada Angie pada Maret 2010 sampai November 2011 sebagai imbalan dalam penggiringan pembahasan anggaran proyek di Kemendiknas. Menurut Rosa, uang itu tidak hanya dinikmati Angie, tapi dibagi kepada salah satu rekannya di Komisi X, I Wayan Koster.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya