SOLOPOS.COM - ilustrasi laju inflasi (JIBI/Solopos/Dok.)

ilustrasi inflasi (Dok/Solopos)

ilustrasi inflasi (Dok/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Ancaman inflasi pada Oktober ini dinilai tidak sebesar perkiraan Bank Indonesia. Pasalnya harga barang di pasar cenderung stabil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada Selasa (22/10/2013) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengadakan sidak di Pasar Legi untuk mengecek harga. Sidak tersebut dilakukan pada distributor beras, bawang merah, cabai, daging ayam ras dan telur ayam ras.

Produk-produk tersebut disinyalir menyumbang inflasi pada bulan ini. Secara month to month (mtm) hingga pekan ke tiga bulan ini, inflasi Solo diperkirakan sebanyak 0,51%. Sedangkan secara year on year (yoy) sebanyak 8,29%.

Kelompok volatile food (VF) dinilai menyumbang inflasi 0,43% dengan rincian cabai rawit (menyumbang inflasi 0,28%), cabai merah (0,22%), daging ayam ras (0,06%), daging sapi (0,06%), dan tempe (0,05%). Sedangkan kelompok inti dinilai menyumbang inflasi 0,04% yang merupakan beras dan roti manis. Kelompok administered price dinilai menyumbang inflasi 0,04% yang berasal dari rokok dan bensin.

“Berdasarkan hasil pantauan kami di pasar, pengaruh inflasi khususnya bawang merah, telur ayam ras, dan daging sapi tidak sebanyak yang kami perkirakan,” ungkap Deputy Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Bidang Moneter, Arif Nazaruddin, kepada wartawan di sela-sela sidak di Pasar Legi, Selasa.

Arif menuturkan bahan pangan tersebut tidak menyumbang inflasi tinggi karena harga jual cenderung turun dan stabil. Menurut dia, faktor penentu stabilnya harga barang komoditas tersebut karena daya beli masyarakat terbatas sehingga pedagang sulit menaikkan harga. Arif mengatakan pedagang enggan menaikkan harga karena takut dagangan mereka tidak laku.

Berdasarkan hasil survei, harga telur ayam ras turun dari sebelumnya Rp14.000 menjadi Rp13.200 per kilogram. Harga daging sapi, bawang merah, dan bawang putih cenderung stabil. Sedangkan harga cabai pada pekan ini menurun dari Rp35.000 per kilogram menjadi Rp32.000 per kilogram. Meski begitu, Arif mengatakan harga cabai pada pekan depan kemungkinan akan naik mengingat cuaca yang ada pada saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya