SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memeriksa aktivitas jual beli PKL di Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar Kamis (28/5/2020) malam. Dia meminta pedagang agar berani menolak pembeli yang enggan mengenakan masker untuk keamanan bersama. (Candra Mantovani/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, bersama Forkopimda Karanganyar melakukan sidak Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar yang digunakan pedagang kaki lima (PKL) malam berjualan Kamis (28/5/2020) malam. Berdasarkan sidak yang dilakukan, beberapa evaluasi untuk penerapan kenormalan baru dilakukan.

Mau Rapid Test Mandiri dan Bikin Surat Sehat di RSUD Karanganyar? Siapkan Rp440.000!

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Juliyatmono mengunjung tempat berdagang PKL malam satu persatu sembari mengingatkan pentingnya mematuhi aturan protokol kesehatan selama berjualan. Dia mengingatkan juga agar pedagang berani menolak pembeli yang enggan menggunakan masker. Selain itu, beberapa pengunjung yang ketahuan tidak mengenakan masker juga langsung dipanggil untuk diberikan masker dan diedukasi.

Yuli panggilan akrabnya mengatakan sidak dilakukan untuk memastikan para pedagang dan pembeli mematuhi aturan protokol kesehatan antisipasi Covid-19 selama diizinkan lagi berjualan. Dia menilai mayoritas pembeli dan penjual sudah tertib dan mematuhi aturan. Meskipun begitu, dia mengevaluasi perlunya penataan ulang tempat pedagang di Taman Pancasila.

Simulasi New Normal Pasar di Karanganyar, Ini Paling Sulit Diterapkan

“Mereka harus berani menolak kalau ada yang mau beli tidak bawa masker. Karena pedagang nanti yang akan kena sanksinya. Untuk evaluasinya kami melihat di Taman Pancasila perlu lebih ditata jaraknya. Karena lokasinya memang tidak luas. Nanti kami pikirkan caranya dulu. Padahal ini belum semua berjualan,” kata dia kepada Solopos.com di sela kegiatan.

Sidak PKL Malam Karanganyar

Menurutnya, kenormalan baru adalah urusan kebiasaan yang harus didisiplinkan agar terus diterapkan agar tidak tertular Covid-19. Sehingga, dia berkomitmen akan menindak tegas apabila ditemukan adanya pelanggaran.

“Ya harus disiplin. Itulah makanya kami beri sanksi untuk yang melanggar kesepakatan seperti menjaga jarak dan mengenakan masker. Sanksinya kami ambil izinnya dan tidak boleh jualan sehari,” kata dia.

Persiapan New Normal, 234 Polisi di Karanganyar Patroli Disiplinkan Warga

Salah satu PKL, Sugiyarti, 27, bersyukur bisa kembali berjualan setelah selama beberapa bulan menganggur. Meskipun begitu ia mengaku sedikit sungkan menegur lantaran khawatir pelanggan akan tersinggung. Namun, dia berjanji akan menolak pembeli yang tidak patuh aturan.

“Awalnya ya saya kasih tahu kalau ada yang tidak bawa masker. Tapi rata-rata ya masih patuh semua. Nanti kalau ada sebisa mungkin diingatkan dulu kalau ngeyel terpaksa kami tolak,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya