SOLOPOS.COM - <b>SIDAK JALAN</b><b>-Wakil Ketua DPRD Boyolali, Fuadi mengukur ketebalan aspal jalan di Dukuh Karangnongko, Desa Urut Sewu, Ampel, Rabu (22/6). </b>

Boyolali (Solopos.com) Jalan yang terletak di Dukuh Karangnongko, Desa Urut Sewu, Ampel baru saja diaspal. Namun, jalan di samping Pasar Ampel ini yang mulanya rusak ini hanya diaspal setebal ½ cm. Hal ini ditemukan saat anggota DPRD Boyolali melakukan Sidak di lapangan, Rabu (22/6/2011).

SIDAK JALAN--Wakil Ketua DPRD Boyolali, Fuadi (berjongkok) memeriksa ketebalan aspal jalan di Dukuh Karangnongko, Desa Urut Sewu, Ampel, Rabu (22/6).(JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Ketua DPRD Boyolali, Fuadi menemukan aspal goreng itu hanya setebal ½ cm. Padahal pada besteknya, proyek yang didanai APBD ini setebal 1,4 cm. “Ini sangat menyalahi aturan. Jika aspal hanya seperti ini bisa dipastikan hitungan hari telah rusak,” ujarnya kepada wartawan, sambil mengecek tingkat ketebalan aspal.

Fuadi mensinyalir adanya indikasi pengurangan ketebalan yang dilakukan oleh pemborong. Ia juga menyoroti pengaspalan yang terlihat hanya dipoles saja. Sehingga ketika aspal digosok dengan sepatu, semiran aspal langsung mengelupas.

Terkait hal ini, DPRD berencana memanggil pimpinan CV Alam Jaya Makmur, selaku pelaksana proyek dan Dinas Pekerjaan Umum, Pertamanan dan Kebersihan (DPUPK). Proyek ini sendiri menggunakan dana APBD provinsi dan dana pendampingan APBD kabupaten dnegan total biaya Rp165.748.000.

Politisi Partai Golkar ini juga geram dengan dinas terkait. Lantaran dirinya tidak pernah bertemu dengan petugas pengawas pelaksanaan proyek setiap kali melakukan Sidak. Suwarno, salah satu warga setempat juga mengeluhkan tipisnya aspal jalan di dukuhnya. “Kami semula mengusulkan tingkat ketebalan mencapai 3 cm. Namun, disepakati 1,4 cm,” jelasnya.

Sementara itu, pengawas lapangan CV Alam Jaya Makmur, Lian Astaman mengaku pelaksanaan proyek belum sepenuhnya selesai. Pengerjaan masih ada proses finishing. Pihaknya mengakui adanya kesalahan karena ketebalan semula dikira hanya 1 cm. “Tahap finishing kepadatan akan ditambah menjadi 1,4 cm,” katanya. Jalan yang diperbaiki itu panjangnya sekitar satu kilometer dengan waktu pelaksanaan pembangunan mulai 26 Mei-25 Juli.

rid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya