SOLOPOS.COM - Warga berdesakan berebut gunungan di Grebeg Maulud yang digelar di depan Masjid Agung Solo, Sabtu (8/10/2022). (Solopos.com/R Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO – Sejumlah masyarakat kecopetan saat berebut gunungan dalam Grebeg Maulud di halaman Masjid Agung Solo, Sabtu (8/10/2022). Mereka kehilangan dompet dan handphone saat berdesak-desakan merebut gunungan.

Pantauan Solopos.com, Sabtu, ada ribuan orang yang memadati halaman Masjid Agung Solo untu menyaksikan Grebeg Maulud yang digelar Keraton Solo. Mereka menunggu selama berjam-jam demi merebut sepasang gunungan yang berisi hasil bumi seperti buah-buahan dan sayuran. Selepas didoakan, sepasang gunungan yang ditandu secara bergantian oleh abdi dalem keraton langsung direbut masyarakat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baik laki-laki dan wanita berdesakan di sekitar gunungan untuk merebut hasil bumi. Mereka tak menyadari banyak pelaku kejahatan yang berseliweran saat rebutan gunungan. Para pelaku kejahatan mengincar barang berharga seperti dompet dan handphone di dalam kantong celana maupun tas.

“Saya tidak sadar, ada tangan yang meraba kantung dan mengambil dompet saat berebut gunungan. Di dompet ada uang Rp500.000. Saya baru sadar saat agak jauh dari gunungan, ternyata dompet hilang,” kata Mulyani, warga Sragen, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu.

Baca Juga: Sepasang Gunungan Diserbu Warga Ludes dalam 10 Menit Pada Grebeg Maulud Solo

Wanita paruh baya itu bercerita dengan raut muka sedih bercampur bingung. Dari Sragen ia berangkat bersama temannya naik bus menuju Masjid Agung Solo untuk berebut gunungan hasil bumi. Mereka naik bus dari Sragen ke Kota Solo.

Setelah dompetnya hilang, ia mengaku bingung lantaran tak memiliki uang untuk pulang ke rumah. “Arta kula ya mung niku, wonten dompet sedaya. Niki kula bingung, badhe mantuk Sragen mboten gadah arta,” ujar dia.

Hal senada diungkapkan warga Kelurahan Kentingan, Jebres, Solo, Sumiyati yang kehilangan handphone di lokasi yang sama. Dia membawa tas kulit yang diselempangkan di pundak saat rebutan gunungan hasil bumi. Tas kulit itu berisi handphone , kunci sepeda motor, dan barang lainnya. Dia tak sadar handphone miliknya sudah berpindah ke tangan ke orang lain.

Baca Juga: Kirab Grebeg Maulud Solo Kembali Digelar, 150 Petugas Keamanan Disiagakan

“Saya sudah lapor polisi. Kondisinya sangat padat orang dan berdesak-desakan. Apalagi saat gunungan datang yang langsung direbut masyarakat,” ujar dia.

Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Marwanto, mengatakan sebenarnya petugas di pintu masuk Masjid Agung menggunakan pengeras suara telah memperingatkan masyarakat agar lebih memperhatikan barang berharga mereka. Warga juga sudah diingatkan agar waspada terhadap copet yang biasa beraksi di tengah kerumunan.

“Aduan dan laporan masyarakat tetap ditindaklanjuti. Saat kejadian, kondisinya sangat padat dan ramai masyarakat,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya