SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Menyiasati krisis APBD tahun 2010 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali berencana untuk membidik tiga sektor untuk mengoptimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) yakni dengan memaksimalkan retribusi pasar, pajak dan bagi hasil pajak bumi dan bangunan (PBB) dengan pemerintah pusat.

Demikian dikemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Daryono ketika ditemui wartawan seusai menghadiri acara Serah terima jabatan dan pelantikan Rektor Universitas Boyolali (UNB) di kampus UNB, Rabu (18/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekda mengakui dalam RAPBD 2010 kabupaten tersebut bakal mengalami defisit riil yang mencapai Rp 10 miliar, terutama jika penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) berlangsung dengan dua putaran.
“Kalaupun Pilkada bisa berlangsung satu putaran, tetap terjadi defisit, namun perkiraannya kecil, yakni hanya sekitar Rp 2 miliar. Namun bila Pilkada berlangsung dua putaran defisitnya bisa mencapai Rp 10 miliar,” ujar Sekda.

Sekda menuturkan defisit tersebut merupakan dampak dari melesetnya perhitungan perolehan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat, maupun Dana Alokasi Khusus (DAK). Awalnya DAU tahun 2010 diperhitungkan bisa mencapai Rp 618 miliar, ternyata hanya mendapat Rp 587,5 miliar. Sedangkan DAK yang diperhitungkan Rp 69,8 miliar, hanya mendapat Rp 55,6 miliar. Sehingga defisit yang terjadi senilai Rp 52,6 miliar. Di sisi lain Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) hanya Rp 42 M, sehingga defisit riil mencapai Rp 10 M.

Sekda menegaskan jika Pilkada bisa berlangsung hanya satu putaran, maka krisis anggaran diperkirakan masih bisa ditutup dari optimalisasi PAD, yakni dengan menggenjot sejumlah sektor yang ada.
sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya