SOLOPOS.COM - Pemerintah Desa Sewurejo, Mojogedang, Karanganyar, menyerahkan bibit durian. (istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR - Pemerintah Desa Sewurejo, Mojogedang, Karanganyar akan memanfaatkan potensi tanaman buah di wilayah mereka untuk dijadikan salah satu destinasi wisata.

Lahan seluas 9.000 meter persegi akan diproyeksikan menjadi lokasi wisata ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Peluang membuat taman buah direncanakan oleh pemerintah desa sejak tahun 2019 lalu dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat dan penyaluran bantuan bibit tanaman buah.

Rencananya, wisata buah akan difokuskan di Dusun Jubleg dan Dusun Bulurejo.

Di Pemalang, Remaja Sragen Kabur Gara-Gara HP Disita Sempat Bekerja di Tempat Fitnes

Meskipun begitu, realisasi saat ini masih dalam tahap koordinasi dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Karanganyar.

Tekad Bandono PNS Penjaga SDN di Solo Sekolahkan 15 Anaknya Sampai Selesai

“Konsepnya itu potensi desa yang akan kami kembangkan seperti taman buah di Bogor. Untuk tahun ini memang sedang dalam proses dibuatkan siteplan. Jadi nanti kami lihat kemungkinan formula yang tepat agar wisata buah ini bisa berkembang dengan baik,” beber Kepala Desa Sewurejo, Agus Wibowo, kepada Solopos.com Selasa (21/1/2020).

Maju Pilkada Sukoharjo 2020, Pengacara Henry Indraguna Siapkan Rp100 Miliar

Nantinya, wisata taman buah akan difokuskan pada komoditas buah durian dengan berbagai macam jenis.

Beli Rumah? Ajukan KPR Online di Sini, Gampang Banget!

Namun, lantaran buah durian yang bersifat musiman, nantinya akan terdapat tanaman buah pendukung lainnya untuk mengisi kekosongan ketika tidak musim durian.

Keren! Begini Penampakan Desain Flyover Purwosari Solo

“Nanti fokusnya kami di buah durian. Akan ada durian montong, once, dan lainnya. Kalau tidak musim durian, nanti ada buah rambutan, jambu, dan belimbing. Saat ini lahan yang akan dipakai sudah ada pohon duriannya, jadi tinggal mengembangkan dan melihat siteplannya bagaimana,” imbuh dia.

Biar Bisa Capai Orgasme, Ini Cara Stimulasi Payudara Wanita

Selain memanfaatkan lahan tersebut, pihaknya juga akan mendorong warga yang memiliki kebun untuk mulai menanam tanaman buah.

Mahasiswi Cantik UNS Solo Sukses Jualan Sari Lemon Beromzet Ratusan Juta

Hal tersebut selain untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar juga bertujuan menjamin ketersediaan buah ketika wisata tersebut direalisasikan.

Tragis, Pria Ditemukan Tewas Tengkurap di Atas Istri Tertimpa Kandang Ayam

“Saat ini itu kebanyakan ditanami ketela, kacang dan tanaman lainnya. Soalnya permasalahan ketika menanam pohon buah itu ada di promosi. Makanya masyarakat enggan. Nah, dengan adanya rencana ini, kami ingin mengakomodir masyarakat dan bisa saling menguntungkan,” ucap Agus.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

Siteplan wisata buah akan dikerjakan selama tahun 2020 dan diharapkan bisa direalisasikan pada tahun 2021 nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya