SOLOPOS.COM - Ilustrasi anggota Pramuka. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Hari Pramuka sudah di depan mata, lalu siapakah pendiri gerakan kepanduan ini di Indonesia? Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan di Indonesia diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961 sesaat setelah Presiden Republik Indonesia menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961.

Sebelumnya, Presiden Soekarno telah berkonsultasi pada Sri Sultan HB IX.  Diketahui sejak muda, Sri Sultan HB IX sudah aktif dalam organisasi pendidikan kepanduan. Menjelang tahun 1960-an, HB IX telah menjadi Pandu Agung (Pemimpin Kepanduan).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Soekarno berkonsultasi mengenai penyatuan organisasi kepanduan, pendirian gerakan pramuka, dan pengembangannya. Pada 9 Maret 1961, dibentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka oleh Presiden Soekarno. Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, dan Achmadi. Keempat orang inilah yang mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka dan terbitnya Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun 1961.

Baca Juga: Sejarah Hari Pramuka di Indonesia, Sudah Tahu Belum?

Menjawab pertanyaan siapa pendiri Pramuka Indonesia jawabannya adalah panitia kecil tersebut. Berbagai gerakan kepanduan yang ada di Indonesia akhirnya melebur menjadi satu dalam organisasi pramuka yang resmi berdiri pada 14 Agustus 1961. Pramuka diambil dari kata Poromuko, yang berarti prajurit yang terdepan dalam suatu peperangan. Pramuka sendiri melekat pada singkatan “Praja Muda Karana” yang berarti jiwa muda yang suka berkarya.

Mengutip laman demakkab.go.id, Jumat (12/8/2022), Sri Sultan Hamengku Buwono dinobatkan sebagai kepala Kwarnas yang pertama dan menjabat empat periode berturut-turut yakni pada masa bakti 1961-1963, 1963-1967, 1967-1970 dan 1970-1974.

Baca Juga: Lepas 16 Pramuka Penggalang Ikut Jamnas 2022, Bupati Boyolali Pesan Ini

Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 1988 di Dili (ibu kota Provinsi Timor Timur; saat ini negara Timor Leste) yang kemudian mengukuhkan gelar Bapak Pramuka Indonesia kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Bahkan beliau pun menerima Bronze Wolf Award, sebuah penghargaan tertinggi dan satu-satunya dari World Organization of the Scout Movement (WOSM).

Baca Juga: 354 Pramuka Garuda Karanganyar Dilantik, 16 Dilepas Ke Cibubur

Sri Sultan Hamengku Buwono IX meninggal di Washington, DC, Amerika Serikat, 2 Oktober 1988 pada umur 76 tahun. Beliau dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta. Atas dedikasinya terhadap Gerakan Kepanduan dan Kepramukaan maka 12 April hari kelahiran Sri Sultan Hamengku Buwono IX diperingati menjadi Hari Bapak Pramuka Indonesia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya