SOLOPOS.COM - Fajar Puji--ist

Wanda--istFajar Puji--ist

Mendekati Ujian Nasional (UN), ada-ada saja yang disiapkan Sobat Gaul yang sudah mencapai jenjang terakhir di SMP atau SMA dan sederajat. Hayo ngaku enggak? Menjelang UN biasanya  belajar dan berdoa pun tiba-tiba menjadi jauh lebih rajin.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Salah satu Sobat Gaul kita, Yosephin Wanda Gunawan alias Wanda, juga mengaku mempersiapkan pelajaran khusus untuk UN. Siswi Kelas XII IPS1 SMAN 4 Solo ini telah mengikuti pejaran tambahan di sekolahnya.

“Persiapannya banyak banget.  Mulai dari pelajaran tambahan sampai drill dan try out,” ungkap Wanda. Biarpun ngantuk tetapi semua siswa di sekolah Wanda tetap rajin mengikuti pejaran mulai dari pukul 06.00 WIB.

“Walaupun ngantuk, tapi tetep harus memperhatikan pelajaran! Supaya nanti bisa maksimal mengerjakan.”

Drill adalah try out yang soalnya dibuat oleh guru dari sekolah Wanda dan diujikan selama pelajaran tambahan pagi. Selama dilangsungkan try out dilaksanan dengan menggilir siswa kelas X dan XI untuk masuk atau belajar di rumah. Saat-saat try out dan ujian inilah yang biasanya disambut baik Sobat Gaul kelas Xdan XI.

“Sekarang sih senang. Lihat saja nanti kalau sudah kelas XII,” ujar Wanda sambil tertawa.

Tidak hanya jam tambahan dari sekolah, Wanda juga ikut bimbingan belajar tambahan untuk memantapkan persiapannya dalam UN.  Tidak jauh berbeda dengan Sobat Gaul lainnya, Wanda merasa deg-degan juga menghadapi UN.

“UN itu gampang-gampang susah. Nggak susah tapi nggak boleh diremehin. Apalagi kalau sampai nilai berkurang karena faktor-faktor x seperti menghitamkan jawaban kurang tebal,” ungkap Wanda cemas.

Cewek yang mengincar masuk ke UNS jurusan Komunikasi ini harus menghadapi enam mata pelajaran dulu sebelum lulus. Yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi-Akuntansi, Sosiologi dan Geografi.

Wanda pribadi menganggap Geografi sebagai pelajaran paling sulit. Wanda sendiri mengaku tidak mau mendewakan nilai UN. Cewek itu lebih menyukai sistem saat ini yang menentukan kelulusan siswa dengan 40% nilai sekolah dan 60% nilai UN.

“Begitu kan lebih adil. Kita belajar selama tiga tahun tapi dapat nilai jelek waktu UN karena sakit kan nggak banget. Harusnya sekalian saja 50%-50%.”

Wanda berpesan, kalau menghadapi UN jangan gugup dan jangan terlalu meremehkan. Dan yang terakhir, mempersiapkan peralatan tempur! Selain alat tulis, menjaga kondisi badan supaya oke dan fit juga merupakan senjata ampuh mengerjakan UN dengan baik.

Demikian pula, Fajar Puji Hardono, siswa  SMAN 2 Karanganyar sudah cukup siap menghadapi UN. “Jujur aku deg-degan karena itu menentukan banget dan posisi duduk ku kurang pas,” ujarnya.  Siswa kelas XII IPA 3 ini juga sudah melakukan serangkaian persiapan. Sudah mulai berlatih soal-soal, gak usah ke bimbel. Cukup tanya guru aja lebih irit dan efisien kok, kantanya. Siswa yang punya akun Twitter @fadjARdhana ini berbagi tips meghadapi UN, yakni menggiatkan ibadah tapi jangan pas mau ujian tok hlo ya ibadahnya, meminta doa restu orangtua.

“Doa orangtua itu juga doa Ilahi. Kemudian minta maaf tuh sama orang-orang biar gak ada yang mengganjal di hati. Yang pasti belajar itu enggak ketinggalan,” ujarnya.

Alessandra Reiya, Hamdan Nurcholis–Wasis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya