SOLOPOS.COM - Pemandian Air Panas Bayanan Sragen (Instagram/@awwam.maynard)

Solopos.com, SRAGEN — Objek wisata pemandian air hangat Bayanan yang terletak di wilayah Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen, dibangun menjadi objek wisata yang lebih menarik dengan dana alokasi khusus (DAK) 2020 senilai Rp4,6 miliar.

Pembangunan objek wisata tersebut diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan menambah pendapatan asli daerah (PAD).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kabid Destinasi dan Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sragen, Muhtar Ahmadi, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (8/2/2020), menyampaikan pembangunan objek wisata pemandian air hangat dilaksanakan pada 2020 dengan alokasi anggaran mencapai Rp4 miliaran.

Muhtar mengatakan dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) itu digunakan untuk membangun pedestrian, gazebo, pergola, gapura, kios, dan tourist information center (TIC).

“Harapan pembangunan dengaan DAK Kementerian Pemuda dan Olahraga itu bisa meningkatkan pengunjung objek wisata Bayanan. Dengan dana sebesar itu tentu fasilitas lebih baik dan memberi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Selama proses pembangunan tentu pengunjung berkurang. Tahun ini, kami hanya menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 20.000 orang per tahun,” katanya.

Muhtar mengatakan pada tahun sebelumnya jumlah pengunjung objek wisata Bayanan bisa mencapai 23.000 orang per tahun.

Kisah Tragis Ibu Hamil Tertimpa Pohon Bareng Suami, Janin 8 Bulan Meninggal

Setelah pembangunan selesai, kata dia, Disporas lebih gencar mempromosikan objek wisata itu ke khalayak.

Dia mengatakan adanya kirab budaya Memetri Umbul Bayanan yang digelar bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen pada tahun lalu mampu meningkatkan kunjungan wisatawan.

Rossi Senang Posisinya di Yamaha Digantikan Quartararo

“Promosi pariwisata terus dilakukan. Untuk kegiatan Memetri Umbul Bayanan pada 2020 ini melihat situasi dan kondisi karena masih dalam proses pembangunan,” ujarnya.

Selama ini kunjungan objek wisata Bayanan cenderung turun karena banyak fasilitas Bayanan yang rusak.

Berita Terbaru Virus Corona, Klik di Sini!

Pengelola objek wisata Bayanan pun berharap ada perhatian pemerintah kabupaten supaya wisatawan meningkat.

Sekretaris Dispora Sragen Sri Wahyuni menyampaikan jumlah kunjungan objek pemandian air hangat Bayanan selama 2018 mencapai 24.426 orang per tahun. Jumlah pengunjung kemudian menurun pada 2019 yakni sebanyak 22.833 orang.

7 Mahasiswa Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 1 Meninggal

Tren penurunan pengunjung itu juga terjadi di objek wisata Gunung Kemukus, Museum Sangiran, dan kolam renang Kartika Sragen.

Jumlah kunjungan di objek wisata Bayanan terhitung paling rendah bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan di tiga objek wisata milik Pemkab Sragen lainnya.

Berita Terbaru Seputar Wisata Sragen

Namun, Sri menyampaikan pendapatan masih tetap naik meski jumlah pengunjung turun.

Jumlah pendapatan selama 2018 hanya Rp90.227.000 meningkat menjadi Rp113.122.000 pada 2019.

Hati-hati, Ini Bahaya Minum Air Panas!

Realisasi selama 2019 itu berdasarkan data yang diberikan Sri Wahyuni hanya 80,80% dari total target sebanyak Rp140 juta.



Sedangkan realisasi pendapatan Bayanan selama 2018 bisa mencapai 90,23% dari total target Rp100 juta.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya