SOLOPOS.COM - Ilustrasi uji swab. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo berencana menggelar tes usap atau swab test PCR di seluruh sekolah jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK yang telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Upaya tersebut sebagai antisipasi meluasnya persebaran virus Covid-19 di lingkungan pendidikan.

Tes PCR bakal dilakukan bertahap serta tanpa pemberitahuan sehingga sekolah diharapkan konsisten menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal itu disampaikan Kabid SD-SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Abdul Haris Alamsah, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (5/11/2021).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Haris mengatakan tes PCR untuk seluruh SD, SMP, dan SMA/SMK di Kota Bengawan merupakan kelanjutan program kerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Menurut Haris, tes menyeluruh sangat bermanfaat untuk memastikan PTM berjalan aman.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini kelanjutan program tes PCR di sekolah yang digelar sejak bulan lalu. Nantinya, semua sekolah yang melaksanakan PTM akan disasar tes sebagai antisipasi adanya klaster baru,” ujar Haris.

Baca Juga: Peserta PTM SMA/Sederajat di Jateng Diusulkan Tambah Jadi 50% Kapasitas

Sebagai informasi, Satgas Covid-19 Solo mencatat ada 99 siswa, guru, dan tenaga kependidikan dari sembilan sekolah terpapar corona. Hal itu diketahui dari tes PCR acak pada 13-21 Oktober 2021 lalu.

Haris mengatakan tes selanjutnya bakal digelar bertahap sesuai arahan Kemenkes. Menurut Haris, setiap sekolah bakal diambil sampel 30 siswa dan tiga guru dalam tes PCR. “Waktu tesnya tidak akan kami beritahukan pada sekolah, jadi bisa sewaktu-waktu digelar. Kami ingin sekolah konsisten menjaga prokesnya, tidak hanya saat hendak dites saja,” ujarnya.

Sekolah Ada Kasus Covid-19 Sudah Boleh Buka

Ia menilai penerapan prokes di SD dan SMP saat PTM semakin baik. Sekolah telah belajar dari munculnya klaster Covid-19 di sejumlah sekolah bulan lalu. Lebih jauh, Disdik memastikan sekolah yang terdapat kasus Covid-19 dapat mulai buka kembali pekan depan.

Baca Juga: 2 Orang Jadi Tersangka Penganiaya Gilang saat Diklat Menwa UNS Solo

Syaratnya, sekolah tersebut tak memiliki banyak kasus serta telah membenahi prokesnya. “Sekolah dengan satu-dua kasus positif Covid-19 bulan lalu sudah bisa segera menggelar PTM lagi. Sedangkan sekolah dengan kasus Covid-19 cukup banyak seperti SD Kristen Manahan, SDN Danukusuman, dan SMPN 8 belum kami izinkan,” urai Haris.

Kepala SMPN 7 Solo, Siti Latifah, mengatakan terus mengevaluasi prokes selama PTM untuk memastikan sekolah nihil kasus Covid-19. Selama ini SMPN 7 menugaskan guru piket untuk mengawasi siswa saat pergantian jam belajar atau istirahat.

Hal itu, menurut Siti, untuk memastikan siswa tetap berada di ruang kelas. “Selain keperluan pembelajaran, kami hanya membolehkan siswa keluar kelas untuk ke toilet. Jajan di luar juga tidak boleh, siswa membawa bekal sendiri. Alhamdulillah siswa sudah mampu beradaptasi,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di SMPN 7.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya