SOLOPOS.COM - Anak-anak ikut melihat simulasi penanganan kebakaran yang diadakan Dinas Damkar Solo di Kelurahan Bumi, Laweyan, Solo, Senin (27/6/2022). (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota Solo melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) akan menggelar simulasi penanganan kebakaran yang melibatkan sekitar 3.000 warga. Dari jumlah tersebut masing-masing kelurahan mendapat kesempatan mengirimkan 50 orang sebagai peserta simulasi.

Peserta bisa berasal dari ibu/kepala rumah tangga, pengusaha, atau pun usaha rumahan. Seperti yang digelar di Kelurahan Bumi, Laweyan, Solo, Senin (27/6/2022). Dalam kesempatan itu, anak-anak juga ikut menonton meskipun dari kejauhan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Seksi Inspeksi Peralatan Proteksi Kebakaran Damkar Solo, Suparno, mengatakan simulasi penanganan kebakaran diharapkan mampu memberi pemahaman akan langkah pertama penanganan kebakaran.

Peserta diajarkan untuk mencegah atau menyiapkan diri saat menghadapi bencana kebakaran yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Termasuk self readiness atau kesiapan diri.

Dalam kegiatan itu, Damkar juga menggandeng PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam melakukan sosialisasi. Hal itu mengingat kebakaran juga bisa terjadi karena instalasi listrik yang keliru dan rusak.

Baca Juga: Damkar Solo Butuh Diklat Khusus Penyelamatan Hewan, Begini Alasannya

“Makanya kami juga menggandeng PLN juga karena kan beberapa kebakaran disebabkan hubungan pendek arus listrik ya. Jadi upaya apa yang bisa dilakukan warga, misal memutus arus dulu atau apa,” tuturnya.

Antisipasi Dini

Suparno mengatakan pemahaman dan praktik langsung melalui simulasi penanganan kebakaran perlu diberikan kepada warga Solo. Hal itu agar risiko dan dampak kebakaran dapat diminimalkan.

“Sosialisasi keamanan diperlukan karena diharapkan tiap tahun angka kebakaran tidak meningkat jadi kita perlu antisipasi sedini mungkin,” jelas Suparno saat ditemui Solopos.com di lokasi simulasi.

Berdasarkan catatan Damkar Solo yang diunggah Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, ada 106 kebakaran di Solo selama 2019. Sementara pada 2018 ada 116 kejadian kebakaran.

Baca Juga: Bikin Deg-degan, Aksi Petugas Damkar Solo Vertical Rescue Turuni Hotel

Sementara itu, Lurah Bumi, Solo, Nurul Umam, mengatakan meski pada tahun ini belum ada kebakaran di Kelurahan Bumi, simulasi penanganan kebakaran tetap perlu diadakan. Karena permukiman warga Kelurahan Bumi cukup padat.

“Sebelumnya sih belum ada [kebakaran]. Cuma kan di sini memang padat, jadi risiko juga ada,” jelas Umam di kantornya.

Risiko kebakaran sebanding juga dengan kepadatan penduduk. Di Kelurahan Bumi sendiri, ada 28 RT dengan kisaran penduduk hampir mencapat 6.000 orang.

“Populasinya padat ya. Ada 28 RT. Itu jumlah penduduk hampir 6.000 orang. Apa lagi selatan jalan, pinggir kali. Itu rumah hanya kamar-kamar aja,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya