SOLOPOS.COM - Kepala Disdikbud Wonogiri, Yuli Bangun Nursanti, memaparkan materi sosialisasi Program Pemberian Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi 2020 senilai Rp12 juta/penerima di Aula Kantor Disdikbud, Jumat (2/10/2020). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten Wonogiri kembali membuka Program Pemberian Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi senilai Rp12 juta/penerima tahun ini.

Total kuota penerima program 2020 meningkat dibanding 2019. Namun, jumlah kuota khusus untuk penerima baru turun. Pendaftaran dibuka 25 Oktober hingga 6 November 2020 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri menggelar sosialisasi program tersebut di Aula Disdikbud, Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Jumat (2/10/2020). Rencananya sosialisasi akan digelar lagi dengan peserta berbeda di tempat yang sama, Senin (5/10/2020) mendatang.

Ronda dan Razia Masker Bikin Pedagang Pasar Solo Lebih Tertib Protokol Kesehatan

Informasi yang dihimpun Solopos.com, total kuota penerima beasiswa tahun ini sebanyak 600 orang. Sebanyak 395 mahasiswa penerima beasiswa 2019 akan kembali menerima beasiswa 2020 ini (beasiswa lanjutan). Selebihnya, kuota sebanyak 205 khusus untuk penerima baru.

Tahun lalu total beasiswa diberikan kepada 461 mahasiswa yang terdiri atas 145 mahasiswa penerima beasiswa 2018 (beasiswa lanjutan) dan 316 mahasiswa penerima baru. Hal itu berarti kuota keseluruhan program tahun ini meningkat 139 mahasiswa.

Namun, kuota khusus untuk penerima baru berkurang 111. Hal ini karena jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa lanjutan lebih banyak. Lantaran jumlah mahasiswa yang terkaver program 2020 lebih banyak otomatis anggaran naik. Alokasi anggaran program tahun ini tercatat Rp7,5 miliar, sedangkan alokasi anggaran program tahun lalu Rp5,8 miliar.

Kepala Disdikbud Wonogiri, Yuli Bangun Nursanti, mengatakan secara umum program beasiswa tahun ini sama dengan tahun lalu, baik dari segi persyaratan dan kategori. Kuota bagi 205 mahasiswa penerima baru dibagi menjadi tiga, yakni mahasiswa S1/D4 umum sebanyak 164 orang atau 80 persen, S1/D4 keagamaan 31 orang atau 15 persen, dan S2 10 orang atau 5 persen.

Terakreditasi A

Mereka harus berasal dari perguruan tinggi negeri maupun swasta terakreditasi A. Mahasiswa penerima beasiswa biaya pendidikan mahasiswa miskin berprestasi atau bidikmisi dapat mengakses program ini dengan syarat harus mendapat izin dari kampus.

Dia menjelaskan, Program Pemberian Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi Wonogiri tak hanya mengaver mahasiswa dari keluarga miskin. Mahasiswa dari keluarga mampu pun bisa mengakses program tersebut selama memenuhi syarat. Namun, bagi mahasiswa dari keluarga miskin akan mendapat poin tambahan.

Ajudan Positif Covid-19, Presiden AS Donald Trump dan Melania Dikarantina

“Semua pendaftar, baik dari keluarga miskin maupun mampu wajib mengikuti proses seleksi administrasi hingga CAT [computer assisted test atau tes berbasis komputer] dan wawancara. Pendaftar dari keluarga miskin wajib menyertakan SKTM [surat keterangan tidak mampu] dari desa/kelurahan dan masuk DTKS [data terpadu kesejahteraan sosial] yang dikelola Dinsos [Dinas Sosial]. Panitia akan memverifikasi data, monitoring, dan mengevaluasi untuk memastikan pendaftar benar-benar dari keluarga miskin,” kata perempuan yang akrab disapa Yuli itu.

Dia melanjutkan proses pendaftaran 100 persen dalam jaringan atau online melalui www.mapres.wonogirikab.go.id. Semua file berkas yang disyaratkan diunggah di website tersebut. Sebelum mendaftar wajib mengunduh file Booklet Mapres 2020 di bit.ly/BookletMapres2020. File yang diunduh berisi informasi lengkap tentang persyaratan umum dan khusus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya