SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan Pasar Simo, Simo, Boyolali, Senin (13/12/2021). Pasar tersebut disasar untuk direvitalisasi oleh Pemkab Boyolali pada 2022. (Solopos.com/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, BOYOLALI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali berencana merevitalisasi Pasar Simo, Kecamatan Simo, Boyolali, pada 2022. Revitalisasi ini dilakukan lantaran bangunan Pasar Simo sudah tidak layak.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Karsino, mengatakan di Boyolali saat ini terdapat total 44 pasar tradisional dan 2 di antaranya sudah tidak aktif. Hampir seluruh pasar tradisional di Boyolali menurutnya sudah direvitalisasi menjadi bangunan yang lebih layak digunakan. Pasar Simo menurutnya menjadi salah satu pasar yang saat ini belum direvitalisasi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Di Boyolali itu pasar tradisional sudah hampir semua direvitalisasi dan lebih representatif untuk menjadi wajah Boyolali. Yang belum tersentuh revitalisasi saat ini tinggal Pasar Simo. Bangunannya sudah perlu perbaikan atau revitalisasi karena sudah lama sekali tidak direnovasi,” ucap dia ketika dihubungi Solopos.com, Senin (13/12/2021).

Baca Juga: Polres Klaten Gencarkan Vaksinasi Covid-19 secara Door to Door

Meskipun begitu, rencana revitalisasi Pasar Simo menurutnya sempat mengalami kendala akibat pandemi Covid-19 yang memaksa Pemkab Boyolali merefokusing sebagian besar anggaran.

Namun, menurutnya, pada 2022 pihaknya mengajukan revitalisasi Pasar Simo untuk dibangun menjadi pasar yang lebih modern. Hanya, Karsino belum bisa mengungkapkan berapa anggaran yang akan dikucurkan untuk revitalisasi pasar tersebut.

“Targetnya bisa dimulai 2022 untuk revitalisasi. Kemarin sudah pengajuan anggaran. Tapi berapa besarannya saya belum bisa mengungkapkan. Kami upayakan Pasar Simo bisa dibangun kembali menjadi pasar tradisional yang lebih representatif seperti pasar tradisional lainnya yang sudah direvitalisasi,” imbuh dia.

Baca Juga: Dari Emperan Rumah, Intip Goreng Bareng Klaten Dikirim ke Banyak Daerah

Sementara itu, terkait dua pasar tradisional lainnya yang mati suri, Karsino mengaku belum mengetahui akan diberdayakan untuk apa. Dia mengaku rencana tersebut akan menjadi tupoksi dari bidang aset Pemkab Boyolali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya