SOLOPOS.COM - Penguru PTMSI Solo periode 2021-2025 dilantik di Loji Gandrung pada Selasa (11/1/2022) pagi. (Istimewa/Dok PTMSI Solo)

Solopos.com, SOLO – Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jawa Tengah, Rukma Setyabudi, resmi melantik pengurus PTMSI Solo periode 2021-2025 di Loji Gandrung pada Selasa (11/1/2022) pagi.

Setelah dilantik, PTMSI langsung fokus pada turnamen tenis meja berskala nasional yang bakal digelar di FKOR UNS Solo, Jl. Menteri Supeno, pada Sabtu dan Minggu (15-16/1/2022) mendatang.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Semula Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) PTMSI Solo telah berlangsung di Hotel Sahid Kusuma pada April 2021 lalu. Prof. Aris Sudiyanto kembali terpilih sebagai Ketua Umum Pengkot PTMSI secara aklamasi pada masa bakti 2021-2025. Terpilihnya Prof. Aris Sudiyanto merupakan periode ketiga bagi dokter spesialis kejiwaan itu memimpin PTMSI Solo.

Baca Juga: Skuad West Bandits Solo Lengkap, Respati Ragil Jadi Rekrutan Terakhir

Ketua Harian PTMSI, Antonius Sulistyo, kepada Solopos.com mengatakan karena pertimbangan pandemi, pengurus belum bisa langsung dilantik setelah Musorkot. Setelah dilantik, para pengurus langsung fokus menambah jam terbang calon-calon atlet usia dini untuk mengikuti turnamen di Solo yang sudah lama tertunda. Hasilnya hampir 500-an peserta turnamen tenis meja mendaftar ajang itu dengan memperebutkan hadiah belasan juta rupiah.

“Kami langsung mengadakan event Piala Ketua Koni Solo. Persiapan sudah hampir 90 persen dan pendaftaran sudah kami tutup karena animo peserta sangat luar biasa. Target awal itu hanya enam meja tapi ini kami tambah dua meja lagi,” kata dia.

Toni sapaan akrabnya penyelenggara membuka enam kategori peserta yakni U-12 tahun putra dan putri, U-17 putra dan putri, U-21 Umum, dan kelas Umum. Menurutnya ketersediaan lapangan latihan terpusat di Solo sangat minim. Para anak usia dini memilih berlatih di perkampungan mereka masing-masing. Padahal anak-anak memiliki semangat tinggi dalam berlatih.

“Mereka hanya berlatih saja tapi sangat sedikit kompetisi. Jadi begitu ada kompetisi langsung ramai. Padahal kompetisi sangat penting untuk menambah jam terbang. Peserta turnamen besok dari berbagai daerah, semoga dapat menambah jam terbang atlet Soloraya,” kata dia.

Baca Juga: Hebat! Lima Jebolan Vita Solo Berlaga di Proliga

Ia menambahkan di kelompok U12 atlet-atlet Solo sangat diunggulkan. Hal itu menunjukkan pendidikan anak usia dini cukup berhasil. Hanya saja masih perlu perbaikan mental dalam bertanding. Kondisi ini sedikit berbeda jika menghadapi lawan-lawan asal Jakarta yang notabene hampir setiap dua pekan selalu ada kompetisi resmi maupun latih tanding.

“Kami bersiap menggelar kompetisi rutin, pernah di Solo ada Piala Wali Kota Solo tetapi sudah lama sekali. Kami baru saja diarahkan oleh Ketua KONI untuk menggandeng stakeholder, kami mendapat tempat berlatih di Terminal Tirtonadi. Tinggal finishing saja kami segera menggunakan terminal sebagai lokasi latihan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya