SOLOPOS.COM - Yayasan Badan Pengelola Masjid Agung Semarang bersama para pedagang sedang berkoordinasi pembukaan Kuliner Malam Kauman, Kamis (14/7/2022). (Solopos.com, Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG – Kawasan Kauman di Jalan Alun-Alun Barat, Bangunharjo, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), selama ini dikenal sebagai tempat wisata religi menyusul adanya Masjid Agung Semarang yang sarat dengan sejarah di lokasi tersebut. Meski demikian, ke depan kawasan itu juga akan dikenal sebagai sentra kuliner menyusul akan dibukanya kawasan Kuliner Malam Kauman Semarang mulai Jumat (15/7/2022) sore.

Rencana, kawasan Kuliner Malam Kauman Semarang ini akan dibuka tiga hari dalam sepekan, yakni setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kuliner Kauman dibuka mulai besok, dari pukul 16.00 WIB sampai 21.00 WIB. Untuk persiapan pukul 15.00 WIB dan 22.00-22.30 WIB harus kembali bersih,” ujar Ketua Yayasan Badan Pengelola Masjid Agung Semarang, KH Khammad Ma’sum Alhafidz, Kamis (11/7/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Pembukaan Kuliner Malam Kauman rencana dibuka Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, bersama Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan, Disperkim Kota Semarang, pengurus takmir di Kota Semarang, dan sejumlah tokoh lainnya.

Gus Khammad, sapaan akrab KH Khammad Ma’sum Alhafidz menyampaikan, antusias pedagang sangat tinggi. Pasalnya, pedagang Kuliner Malam Kauman sudah mulai berbondong-bondong mendaftar.

Baca juga: Siapa Anggota DPR Inisial DK yang Diduga Terlibat Pencabulan?

Hingga saat ini, pihaknya mencatat ada sebanyak 260-an pedagang sudah mendaftar. Namun dari jumlah sebanyak itu yang mendaftar, pihaknya hanya akan menerima sekitar 62 pedagang saja.

Alasan pembatasan itu, lanjut Gus Khammad, karena masih kondisi pandemi Covid-19. Selain itu, jika banyak pedagang dan pengunjung dikhawatirkan jumlah dagangan yang laku tidak banyak. “Jadi kami batasi terlebih dahulu,” jelasnya.

Dalam Kuliner Kauman Semarang itu, ia menyebut empat kategori barang yang akan dipejualkan. Di antaranya, makanan berat, makanan ringan, buah-buahan, dan aneka minuman.

Baca juga: Unik! Baker di Semarang Ini Bikin Kue Aneh-aneh, Ada Alat Kelamin Pria

Ia menggarisbawahi, satu stan tidak boleh menjual lebih dari satu kategori atau bahkan empat kategori sekaligus. “Misalnya kalau jualan makanan berat, ya jualan makanan berat saja. Tidak boleh menjual makanan berat sambil jualan aneka gorengan. Ini biar adil dan merata,” jelasnya.

Gus Khammad mengatakan harga sewa stan pedagang untuk berjualan di kawasan Kuliner Malam Kauman Semarang ini mencapai Rp750.000 per bulan. Harga sewa itu untuk berjualan selama 12 kali dalam satu bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya