SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Selama ini, Xiaomi dikenal sebagai salah satu vendor yang konsisten menghadirkan smartphone berharga terjangkau. Saking murahnya, Xiaomi sempat dijuluki sebagai perusak harga pasar. Namun belakangan, Xiaomi agaknya mulai gerah dengan reputasi tersebut.

Kini, Xiaomi dikabarkan segera menaikkan harga ponselya. CEO Xiaomi, Lei Jun, meminta Mi Fans bersiap dengan harga ponsel yang ke depannya dibanderol lebih mahal.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Sebenarnya kami tidak suka dengan reputasi perusak harga pasar. Sebab, kami menjual smartphone di bawah harga 2.000 Yuan [Rp4,2 jutaan]. Kami ingin menghapus reputasi ini. Kami ingin berinvestasi lebih banyak dan membuat produk lebih baik,” kata CEO Xiaomi, seperti dilansir Android Authority, Kamis (7/3/2019).

Lei Jun telah mengumumkan rencana perubahan harga tersebut secara internal kepada para pegawainya. Dia menegaskan tidak akan menjual smartphone di bawah harga 3.000 Yuan atau Rp6,3 jutaan. Kemungkinan besar harga tersebut berlaku untuk ponsel pintar seri Mi.

Sebenarnya, rumor soal Xiaomi tidak akan menjual ponsel murah telah terdengar sejak 2018 lalu. Sebab, Xiaomi identik menjual smartphone berharga murah dengan spesifikasi mumpuni. Mereka berkali-kali mengatakan tidak mengambil banyak laba. Benar saja, strategi tersebut membuat produk Xiaomi cepat dikenal.

“Kami menjual perangkat dengan harga tak jauh dari biaya produksi. Selama perangkat itu dijual, biaya komponen akan turun. Ketika kapasitas produk meningkat, kami akan mendapatkan sedikit keuntungan,” terang mantan Vice President of International Xiaomi, Hugo Barra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya