SOLOPOS.COM - Acara Soft Launching Dieng Culture Festival XIII di Rumah Budaya Dieng, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jumat (19/8/2022). (Solopos.com-Antara/Sumarwoto)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), memastikan Dieng Culture Festival (DCF) XIII siap digelar pada 2-4 September 2022.

“Persiapan kami sudah sekitar 80 persen. Ini tak lepas dari kegiatan teknis di lapangan terutama koordinasi antarlini telah kami laksanakan,” kata Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa, Alif Faozi, saat Soft Launching DCF XIII di Pendapa Rumah Budaya Dieng, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jumat (19/8/2022) malam.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Alif mengatakan persiapan Dieng Culture Festival saat ini telah berjalan 90%. Berbagai perizinan telah disampaikan ke instansi terkait seperti penyelenggaran lampion, termasuk perizinan ke Satgas Covid-19.

Kendati demikian, dia mengakui dalam penyelenggaraan DCF XIII pihaknya belum bisa menyediakan tiket paket kunjungan secara maksimal seperti masa sebelum pandemi Covid-19. Sebelum pandemi Covid-19, pihak panitia bisa menyediakan 5.000 tiket, namun kali ini hanya menargetkan 3.500 tiket.

Saat awal diluncurkan, pihaknya menyediakan 2.500 tiket paket kunjungan dengan fasilitas penginapan namun langsung terjual habis. Selanjutnya, pihaknya meluncurkan 1.500 tiket paket kunjungan dengan fasilitas tenda berkapasitas empat orang di bumi perkemahan dan sebagian besar sudah terjual.

Baca juga: Dieng Culture Festival 2021 Tampilkan Berbagai Atraksi Seni Tradisi

“Kemarin, kami juga meluncurkan penjualan tiket saja yang dapat dibeli melalui laman festivaldieng.id,” kata Alif.

Terkait dengan rangkaian kegiatan, dia mengakui dalam pergelaran Dieng Culture Festival XIII ini teerdapat perubahan jadwal terutama dalam pelaksanaan prosesi ruwatan anak-anak berambut gimbal. Proses ruwatan yang biasanya digelar di penghujung acara, atau hari ketiga, akan digeser ke hari kedua.

Perubahan rangkaian kegiatan tersebut dilakukan dengan harapan pergelaran budaya ruwatan anak-anak berambut gimbal tersebut dapat berjalan lebih maksimal. Selain ruwatan anak-anak berambut gimbal, Alif mengaku ada sejumlah acara dalam rangkaian kegiatan DCF XIII yang mengalami pergeseran waktu dengan harapan wisatawan bisa benar-benar maksimal berada di Dieng.

Baca juga: Dieng Plateau Wonosobo, Tempat Persemayaman Dewa & Lelembut

“Karena kami berpikir pada dampak ganda yang diharapkan dari kunjungan wisatawan seandainya mereka bisa menginap full dua malam, maka perputaran ekonomi di masyarakat bisa bangkit,” kata Alif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya