SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, memantau ketersediaan bahan pokok di gudang sembako di wilayah Berbah, Rabu (22/12). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA--Kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan hingga Idulfitri dilakukan dalam tiga fase.

Wakil Sekretaris Jenderal Kajian Penelitian dan Pengembangan DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Putri Bilanova mengatakan kenaikan harga tersebut akan terjadi dalam tiga fase. Fase pertama terjadi menjelang Ramadan seperti saat ini.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Baca Juga: Harga Bahan Pokok Naik, Bakul Kuliner di Boyolali Terpaksa Lakukan Ini

Putri menjelaskan pada tiga hari sampai dengan satu pekan menjelang Ramadan akan terjadi kenaikan karena tingginya permintaan dari masyarakat.

“Kita memiliki masyarakat yang turun temurun berbudaya dalam menyambut awal Ramadan menyajikan makanan-makanan istimewa,” kata Putri dalam keterangan tertulis, Jumat (25/3/2022).

Berkah jelang Idulfitri, pada fase kedua ini, Putri melihat selalu ada kendala akibat distribusi komoditas yang berbenturan dengan arus mudik.

Baca Juga: Vaksinasi Dapat Minyak Goreng dan Bahan Pokok, Ini Reaksi Warga

“Fase kedua ini banyak terjadi kendala di distribusi karena beberapa komoditas harus terganggu dengan adanya arus mudik lebaran,” ungkapnya.

Terakhir, fase terjadi pada 2-3 hari setelah Idulfitri harga akan naik karena banyak komoditas yang tidak dapat ditemui di pasar akibat pedagang yang masih mudik.

Putri berharap pemerintah dapat mengatasi kondisi ini yang mana rutin terjadi setiap tahunnya.

Sementara itu, Sekjen DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan kondisi harga bahan pokok saat ini di pasar relatif belum stabil.

Hanya beberapa komoditas seperti beras, kentang, dan wortel yang harganya dapat dikatakan aman.

“Harga daging saat ini di Rp140.000, kalau tidak ada pasokan pekan depan harga mungkin akan naik, tapi kami tidak bisa memprediksi harga pastinya,” ungkap Reynaldi, Jumat (25/3/2022).

Reynaldi menyatakan bahwa selama stok di pasar tersedia dengan cukup, maka harga akan terjaga. Seperti kondisi minyak goreng curah yang biasanya datang satu pekan sebanyak empat kali, sekarang hanya satu pekan satu kali.

“Semalam minyak goreng curah masih di harga Rp20.000 per liter, hari ini kita belum cek, pasokan yang datang belum normal,” katanya.

Ikappi selalu berharap kepada pemerintah dapat menjaga pasokan, distribusi, dan produksi bahan pokok untuk mencegah kenaikan harga yang tidak wajar.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com berjudul Siap-siap! Harga Bapok Bakal Naik Jelang Ramadan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya