SOLOPOS.COM - Ilustrasi Banjir (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo mulai mewaspadai sejumlah potensi bencana khususnya banjir di beberapa wilayah rawan saat memasuki musim penghujan.

Tercatat ada tujuh kecamatan rawan banjir dan tiga kecamatan rawan longsor di Kabupaten Makmur. Kepala Pelaksana Harian BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto, mengatakan memasuki musim penghujan timnya mulai memperhatikan wilayah-wilayah dengan riwayat bencana hidrometeorologi (bencana air).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan BPBD, tujuh kecamatan berpotensi tinggi terjadi bencana banjir. Masing-masing yakni Weru, Nguter, Sukoharjo, Baki, Polokarto, Mojolaban, dan Grogol.

Baca Juga: Target Vaksinasi Covid-19 Sukoharjo Jadi 47.693 Orang/Hari, Caranya?

“Kami sudah memetakan beberapa wilayah yang harus diwaspadai. Lokasi-lokasi yang berpotensi banjir ada langkah yang akan kami lakukan untuk antisipasi bencana banjir karena sebentar lagi memasuki musim penghujan,” terangnya kepada Solopos.com Rabu (29/9/2021).

Langkah dimaksud yakni dengan memantau early warning system (EWS) yang sudah dipasang di lima titik di Sungai Bengawan Solo dan Sungai Samin. BPBD Sukoharjo juga berkoordinasi dengan instansi terkait dan pemerintah kecamatan yang rawan bencana banjir tersebut.

Prakiraan Cuaca BMKG

“Kami juga menyiapkan sarpras untuk penanggulangan bencana. Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, awal musim hujan akan terjadi pada dasarian tiga Oktober 2021. Puncak musim penghujan diperkirakan Januari 2022. Karena itu kami mulai bersiap dari sekarang,” imbuhnya.

Baca Juga: Keras Lur, Pengendara Motor Sukoharjo Dirazia Karena Belum Vaksin!

Selain risiko bencana banjir, BPBD Sukoharjo juga memetakan terdapat tiga kecamatan di Sukoharjo yang rawan bencana tanah longsor. Tiga kecamatan itu yakni Bulu, Weru, dan Tawangsari. Sementara itu, terkait bencana angin kencang atau puting beliung risiko bencana berpotensi terjadi di seluruh wilayah Sukoharjo.

Oleh karena itu, BPBD Sukoharjo mengimbau masyarakat untuk bersiap membantu antisipasi bencana. Imbauan yang diberikan antara lain memangkas cabang dan ranting pohon yang berdekatan dengan rumah dan jalan. Kemudia mengecek rangka rumah, menutup rekahan tanah di sekitar rumah agar tidak terjadi tanah longsor dan meningkatkan kewaspadaan.

“Kalau rangka rumah terlihat rapuh harus segera diganti. Intinya saat pancaroba saat Oktober hingga November ini masyarakat harus waspada dengan potensi bencana yang ada,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya