SOLOPOS.COM - Suasana di Pasar Hewan Sumberlawang, Sragen, Rabu (20/7/2022). (Istimewa/Toto Sukarno)

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen akan menggencarkan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada pekan depan. Ada 5.000 ekor sapi di lima kecamatan di eks Kawedanan Gesi yang jadi sasaran.

Akan diambil 100-200 ekor sapi dari setiap desa di lima kecamatan itu, yakni Jenar, Tangen, Gesi, Sukodono, dan Mondokan, untuk divaksin PMK.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kabid Kesehatan Hewan Disnakkan Sragen, Toto Sukarno, mengungkapkan sebenarnya Sragen mendapatkan jatah 35.000 dosis vaksin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Namun yang diambil baru 5.000 dosis pada Rabu (20/7/2022). Disnakkan tidak berani mengambil semua vaksin it karena tidak memiliki tempat penyimpanannya.

“Kami merencanakan 5.000 dosis vaksin itu disuntikan pada awal pekan depan. Kami harus berkoordinasi dengan camat di lima kecamatan itu untuk mendata jumlah sapi yang menjadi sasaran vaksin,” jelas Toto di sela-sela pengawasan Pasar Hewan Sumberlawang, Sragen, Rabu siang.

Ia menegaskan hanya sapi sehat dan belum pernah terkena PMK yang boleh divaksin. Disnakkan menargetkan 70% dari populasi sapi di Sragen yang berjumlah 77.148 ekor bisa tervaksin semua sehingga PMK benar-benar bisa terkendali.

Baca Juga: Sepekan, Posko Pantau Ternak Tawangmangu Tak Temukan Mobilitas Ternak

Jika semua berjalan sesuai rencana, Disnakkan hanya butuh waktu sekitar dua bulan untuk memvaksin sapi-sapi tersebut.

Sementara itu perkembangan kasus PMK di Sragen relatif masih cukup tinggi. Pada Selasa (19/7/2022), jumlah kasus baru PMK di Sragen ada 31 ekor sapi (21,83%) dari total kasus aktif sebanyak 267 ekor.

Sapi yang sembuh dari PMK sebanyak 892 ekor (72,94%). Kemudian ada 64 ekor sapi mati dengan 52 ekor di antaranya karena disembelih. Akumulasi kasus PMK di Sragen sebanyak 1.223 ekor.

“Karena kasus PMK masih tinggi maka kami membentuk tim untuk pantauan di dua pasar hewan besar, yakni Pasar Hewan Nglangon di Sragen dan Pasar Hewan Sumberlawang,” sambung Toto.

Baca Juga: Baru Dibuka, Disnakkan Sragen Temukan Sapi PMK di Pasar Hewan Nglangon

Protokol kesehatan PMK diberlakukan secara ketat di Pasar hewan. Setiap hewan dan armada yang masuk pasar harus disemprot disinfektan terlebih dulu.

Dari tantauan tim  per Rabu ini tidak ditemukan kejadian berarti di dua pasar hewan besar tersebut. Sementara tren pengunjung ke pasar hewan sudah mulai normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya