SOLOPOS.COM - Ilustrasi Mudik (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 21,3 juta pemudik diprediksi akan tiba di Jawa Tengah (Jateng) saat mudik Lebaran 2022 nanti.

Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Henggar Budi Anggoro, mengatakan jumlah tersebut terbilang cukup banyak. Meski demikian, kondisi itu terbilang wajar mengingat selama dua tahun terakhir pemerintah melarang mudik saat Lebaran akibat pandemi Covid-19.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

“Angka itu [21,3 juta pemudik ke Jateng] berdasarkan prediksi dari hasil survei yang dilakukan Balitbang Kemenhub. Jumlahnya memang cukup besar, mengingat sudah dua tahun banyak yang tidak mudik,” ujar Henggar kepada wartawan di Kota Semarang, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Sebelum Mudik Dilarang, 500.000-an Pemudik Jateng Pulang Duluan

Henggar menambahkan dari 21,3 juta orang yang mudik ke Jateng itu, sekitar 18,7% akan menggunakan kendaraan pribadi berupa sepeda motor.

Sementara yang menggunakan mobil pribadi diperkirakan mencapai 86,8% dari total pemudik yang datang ke Jateng.

“Untuk yang menggunakan bus atau angkutan umum diprediksi sekitar 16,3%. Kemudian, pesawat sekitar 12,10%, kereta api 9%, sisanya kapal laut dan lain-lain. Lain-lain ini bisa diartikan pemudik yang belum memutuskan akan naik apa untuk mudik ke Jateng,” jelas Henggar.

Henggar menambahkan untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2022 kali ini, Pemprov Jateng sudah mempersiapkan segala skenario. Termasuk mendirikan pos-pos terpadu, pelayanan, dan pantauan di simpul-simpul transportasi seperti terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan.

“Kita juga akan bersinergi dengan instansi terkait dalam pemantauan dan pengaturan arus lalu lintas. Teknisnya seperti apa kami menunggu instruksi dari [pemerintah] pusat,” jelasnya.

Baca juga: Wow, Arus Mudik Lebaran 2022 Diprediksi 80 Juta Orang

Terpisah, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku sepakat dengan kebijakan pemerintah yang memberlakukan syarat vaksin boster bagi pelaku perjalanan saat mudik Lebaran 2022. Ia menilai kebijakan itu akan mempercepat proses vaksinasi booster.

“Kemarin diterapkan di Jakarta [syarat vaksin booster] itu ternyata [banyak] ngantre. Itu baik juga karena mendorong [percepatan vaksinasi],” ujar Ganjar seusai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Selasa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya