SOLOPOS.COM - Ustaz Yusuf Mansur (tengah) bersama dengan Habib Umar di Yaman. (Youtube Daqu Channel)

Solopos.com, TANGERANG – Meski yakin tak bersalah, Ustaz Yusuf Mansur bakal menghormati putusan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, yang akan memutus gugatan perdata investasi tabung tanah, Rabu (22/6/2022) besok.

Gugatan perdata investasi tabung tanah itu dilayangkan mantan TKW di Hong Kong ke PN Tangerang, beberapa bulan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sekali lagi, saya bakal sami’naa wa atho’naa nanti dengan segala keputusan Allah lewat keputusan Pengadilan Negeri dengan izin-Nya,” tulis Yusuf Mansur dalam pesan Whatsapp yang dikirim ke kalangan wartawan dan internal Daarul Quran, Selasa (21/6/2022) malam.

Di PN Tangerang, Yusuf Mansur digugat atas tiga perkara perdata. Ketiga perkara tersebut terkait dengan program investasi tabung tanah, investasi hotel serta apartemen haji dan umrah.

Baca Juga: Investasi Tabung Tanah Yusuf Mansur Digugat TKW, Ini Ceritanya

Gugatan yang akan diputus hakim besok terdaftar dengan nomor 1366/Pdt.G/2021/PN Tng diajukan oleh Sri Sukarsi dan Marsiti terhadap Jam’an Nur Chotib Mansur alias Ustaz Yusuf Mansur.

Dalam gugatannya, penggugat meminta hakim menyatakan Yusuf Mansur telah melakukan perbuatan hukum yaitu berupa pengumpulan dana yang tidak sah.

Pengumpulan dana itu disebut melalui proyek Program Tabung Tanah. Ustaz Yusuf Mansur digugat membayar total kerugian senilai Rp 337,9 juta.

Baca Juga: Uang Investasi Tak Jelas, TKW Sragen: Saya Kapok dengan Yusuf Mansur

Dalam pesan panjangnya melalui Whatsapp, Yusuf Mansur menegaskan sebagai warga negara dirinya akan mengikuti jalannya persidangan dengan baik.

Baginya, gugatan ke PN Tangerang bukan hal yang baru. Yusuf Mansur mengaku dulu dirinya pernah digugat di kantor pengadilan yang sama dan hasilnya dirinya yang menang.

“Buat kawan-kawan media, persidangan kali ini bukan baru. Dulu juga pernah disidang. Digugat. Di dan ke pengadilan, PN Tangerang juga. Dan gugatan mereka dinyatakan NO (tidak dapat diterima). Mereka banding ke Pengadilan Tinggi. Putusan Pengadilan Tinggi kemudian malah menguatkan Putusan Pengadilan Negeri. Alhamdulillaah,” tulis Yusuf Mansur yang mengaku mengirimkannya dari Yaman.

Baca Juga: Ditagih Eks TKW, Yusuf Mansur Beralasan Investasi Nabung Tanah Bangkrut

“Setiap kali lapor, dan selama proses, termasuk gugat, selalu ramai meliput, menyetting ini itu, menyiarkan di berbagai media dan Youtube. Sejak dulu. Tapi giliran kalah, ditolak, diem seribu bahasa, atau menuduh saya dilindungi pemerintah. Padahal insyaaAllah saya sangat mengikuti dengan baik. Adapun di Pengadilan Negeri Tangerang, full diwakili kuasa hukum dari “JAS”. Dan saat menang dengan izin Allah, saya ga petantang petenteng, dan melarang kawan-kawan bergegap gempita, dan memanfaatkan situasi. Ga boleh,” lanjut dia.

Yusuf Mansur kembali menuding semua masalah yang kini menimpanya merupakan perbuatan sejumlah orang yang tidak suka dengan dirinya.

Baca Juga: Tanah Wakaf Dijual, Ibu Ini Berani Adu Doa dengan Ustaz Yusuf Mansur

“Ini, orang-orang di belakangnya, sama aja. Dengan menggerakkan orang-orang yang wallaahu a’lam saya ga bisa cerita apa-apa. Dan berkali-kali juga mereka yang ada di balik ini, mencoba-coba terus dengan melaporkan ke kepolisian juga, bukan hanya ke pengadilan,” katanya.

Dai yang kondang dengan konsep sedekah itu mengklaim beberapa orang yang berniat tidak baik kepada dirinya sudah mendapat karma dari Allah. Tanpa menyebut siapa orangnya, Yusuf Mansur menyatakan sebagian orang tersebut kini menuai apa yang dilakukan terhadap dirinya.

“Beberapa di antara orang-orang ini sebenernya udah pada dihukum Allah. Tapi saya ga tega menyebutnya sebagai “karma”. Siapalah saya. Ada yang dipenjara, karena salah ngomong. Ada yang dipenjara, sebab perbuatan pidana yang diperbuatnya. Ada yang sekarang malah dilaporkan ke kepolisian. Satu di antaranya, udah jadi kawan baik. Sebab Allah izinkan saya menjemputnya saat bebas dari penjara, dan memperhatikannya. Yang bersangkutan udah minta maaf, dari koar-koarnya di Youtube. Pun ini, saya tidak tertarik, mengungkap apa dan siapa. Wallaahu a’lam. Sekali lagi, yakin Allah Bekerja dan ga tidur. Sambil saya juga bener-bener minta ampun ke Allah,” katanya.

Baca Juga: Bela Yusuf Mansur, Pengacara: Ngapain ke Sini, Tunggu Saja Persidangan

Yusuf Mansur menyebut orang-orang yang menyerangnya tersebut berkaitan dengan aktivitasnya mendirikan banyak pondok pesantren di Indonesia.

“Alhamdulillaah. Selama ini, saya dan Daarul Qur’an, dengan dakwah tahfizhnya, sedekahnya, dan pendidikannya, masih dilindungi Allah, alhamdulillaah. Semua pelaporan mereka, karena ditujukannya juga sekedar atau emang dengan tujuan mempermalukan saya, menghambat saya, menjatuhkan saya, maka dasar-dasar buktinya pun, selalu jadi ditolak kepolisian. Dan ya sebab emang tidak dan bukan seperti narasi yang mereka buat, yang udah campur aduk ga keruan,” tutupnya.

Dibantah

Pernyataan Yusuf Mansur bahwa ada orang-orang yang sengaja menyerangnya terkait dengan aktivitas dakwah dibantah tegas oleh Zaini Mustofa.

Zaini Mustofa yang merupakan investor bisnis batu bara Yusuf Mansur tahun 2009 menyatakan apa yang mereka suarakan murni karena Yusuf Mansur berkhianat dalam berbagai investasi yang digalangnya.



“Kami tidak ada masalah dengan sedekah. Kalau soal sedekah sudah lewat. Yang kami tuntut sekarang adalah investasi yang digalang Yusuf Mansur yang tidak ada pertanggungjawaban terhadap para investor. Kalau dia jujur pasti berani menemui kami, buktinya sekarang dia malah menghilang,” tandas Zaini Mustofa.

Baca Juga: Geruduk Yusuf Mansur, Investor Menginap di Hotel Siti

Korban investasi lainnya, Nur Khaliek senada dengan Zaini. Menurutnya, ribuan jemaah terpedaya dengan investasi yang digalang Yusuf Mansur sejak lebih dari 10 tahun silam.

“Banyak yang memilih diam dan tidak menggugat tapi bukan berarti perbuatannya tidak ada. Yusuf Mansur telah mengkhianati kepercayaan jemaah yang jumlahnya ribuan,” ujar pria yang mengaku kehilangan uang Rp500 juta dan kini hidup dengan mengontrak rumah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya