SOLOPOS.COM - Rhoma Irama (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Rhoma Irama (JIBI/SOLOPOS/Dok)

JAKARTA — Rhoma Irama, 65 sadar, kiprahnya untuk maju di 2014 akan menuai kontroversi. Tapi Rhoma tak mundur. Bagi dia, cibiran, cacian, dan hujatan adalah ujian. Pemilik hits “Begadang” itu tetap maju terus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Itu sunatullah, adanya cacian, hujatan, adanya like and dislike. Tidak bisa dukungan 100 persen, Barack Obama saja tidak 100 persen. Jadi cukup 50 persen plus 1,” jelas Rhoma saat berbincang dengan detikcom, Senin (12/11/2012).

Rhoma menegaskan, selama ini memang ada saja pihak-pihak yang menghujat dan tidak suka pada dirinya. Apalagi ketika dia nyapres di 2014. Rhoma tahu dirinya dicaci di media sosial seperti facebook dan twitter, tetapi dia tetap optimistis.

“Adanya hujatan bukan sesuatu yang aneh. Ini dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar,” jelas pria kelahiran Tasikmalaya dengan nama asli Raden Oma Irama ini.

Rhoma, yang mengaku didukung habib dan ulama untuk nyapres, siap dengan segala risiko. Bagi dia perbaikan akhlak bangsa ini adalah yang utama. Rhoma ingin bangsa ini memiliki budi pekerti.

“Hujatan adalah vitamin,” terang Raja Dangdut pemain film “Satria Bergitar” ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya