SOLOPOS.COM - Instalasi Erection Girder (balok jembatan) perdana Jalan Tol Solo-Jogja di Jembatan Ngasem (STA 0+500) Minggu (31/10/2021) berlangsung sukses. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Jalan tol Solo-Jogja sepanjang 96,57 kilometer (km) dengan rincian 35,64 km di wilayah Jateng dan 60,83 km di DIY bakal memiliki sembilan simpang susun atau overpass.

Berikut Solopos.com sajikan daftar sembilan lokasi overpass yang akan dibangun di jalan tol Solo-Jogja.
1. Kartasura, Sukoharjo
2. Karanganom, Klaten
3. Klaten
4. Prambanan
5. Purwomartani, Jogja
6. Gamping, Sleman
7. Sentolo, Kulon Progo
8. Wates, Kulon Progo
9. YIA Kulon Progo

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam Talkshow Virtual Solopos Media Group bertajuk Menangkap Peluang Strategis Tol Solo-Jogja, Senin (22/11/2021) malam disebutkan jalan tol Solo-Jogja dibangun dengan biaya investasi sebesar Rp26,63 triliun. PT Jogjasolo Marga Makmur menjadi pelaksana proyek dengan masa konsesi selama 40 tahun sejak SPMK.

Pembangunan jalan tol Solo-Jogja terbagi dalam tiga sesi. Sesi I sepanjang 42,37 km dari Kartasura-Purwomartani, sesi I sepanjang 23,42 km dari Purwomartani-Gamping dan sesi III sepanjang 30,77 km dari Gamping-Purworejo.

Baca Juga: Menatap Geliat Wilayah Segitiga Emas, Efek Jalan Tol Solo-Jogja

Sebelumnya diberitakan, pembangunan jalan tol Solo-Jogja bakal meningkatkan konektivitas antardaerah dan menggeliatkan peluang baru di bidang pariwisata, jasa, properti, hingga industri di segitiga emas, yakni Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar).

Proyek sepanjang 96,57 km itu mampu memberikan efek berganda atau multiplier effect bagi sektor perekonomian. Tak sekadar memangkas waktu tempuh, juga menyerap banyak tenaga kerja sehingga menekan angka pengangguran.

Salah satunya, rencana pengembangan permukiman. Pembangunan salah satu kebutuhan primer itu diprediksi bergeliat seiring pembangunan tol Solo-Jogja. Tol Solo-Jogja melintasi enam kabupaten/kota di Jawa Tengah dan DIY.

Baca Juga: Sesi I Jalan Tol Solo-Jogja Bakal Diresmikan pada 17 Agustus 2023

Bahkan, Perum Perumnas telah mengincar lahan seluas 25-50 hektare di sekitar Yogyakarta International Airport (YIA) untuk membangun perumahan kelas menengah ke bawah serta komersial. Sejumlah kawasan yang terkoneksi dengan tol tersebut, seperti Klaten juga dibidik sebagai lokasi pengembangan permukiman.

“Kehadiran tol bisa menjadi magnet untuk pertumbuhan properti. Kami sendiri sudah survei di beberapa wilayah untuk pembangunan perumahan,” ujar Senior Marketing Expert Perum Perumnas, H.D. Djatmiko.

Miko, sapaan akrabnya, memastikan hunian Perumnas tetap terjangkau kalangan menengah ke bawah. “Pemerintah sudah menetapkan harga rumah bersubsidi Rp150 juta. Untuk rumah tipe komersial, kami menyesuaikan.”

Baca Juga: Jalan Tol Solo-Jogja Gairahkan Sektor Wisata

Stakeholder dituntut jeli dan mengedepankan kolaborasi untuk mengoptimalkan infrastruktur Rp26,63 triliun tersebut. Sebagai informasi, konstruksi tol Solo-Jogja seksi I menghubungkan Kartasura-Purwomartani sudah dimulai Agustus 2021. Pengerjaan jalan diharapkan selesai tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya