SOLOPOS.COM - Suasana pertemuan dan makan siang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan keluarga besar Keraton Solo di Loji Grandrung Solo, Rabu (4/1/2023) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan siap membantu revitalisasi Keraton Solo, apalagi setelah terjadi rekonsiliasi antara pihak-pihak yang bertikai, Selasa (3/1/2023) lalu.

Namun ia menginginkan Keraton punya master plan atau grand design revitalisasi itu. Gibran mengaku menaruh perhatian terkait revitalisasi Keraton sejak awal menjabat Wali Kota.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kami ingin master plan, grand design yang besar. Kayak Pura Mangkunegaran punya master plan, grand design, pendapa dipercantik. Setelah Taman Pracima, kami sentuh titik-titik lainnya juga,” kata Gibran saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (5/1/2023).

Gibran menjelaskan banyak orang yang tertarik dengan museum dan kemegahan Keraton Solo dengan kondisi terkini. Revitalisasi dengan mempercantik kompleks Keraton Solo ia yakini akan menambah ramai kunjungan wisatawan.

“Kemarin [keluarga Keraton Solo] sudah sangat kooperatif. Dari kedua kubu melunak dan setuju,” ungkapnya mengacu pada pertemuan sambil makan siang dengan keluarga Keraton Solo di Loji Gandrung, Rabu (4/1/2023).

Gibran menegaskan tidak mengiming-imingi revitalisasi sehingga anggota keluarga Keraton yang sebelumnya berkonflik menjadi bersatu demi kelestarian Keraton Solo. Pemkot Solo hanya ingin Keraton sebagai ikon Kota Solo bisa kembali terangkat.

“Kemarin saya jelaskan 16 titik prioritas, 16 tempat itu tidak ada Keraton Solo. Saya jelaskan ke Sinuhun [PB XIII]. Kenapa saya enggak diberikan kesempatan untuk menyentuh,” paparnya.

“Saya enggak mengiming-imingi, enggak menjanjikan sesuatu, tapi apabila diberikan kesempatan, dikasih perintah langsung dari Sinuhun saya siap gerak. Saya tugase diperintah-perintah,” tambahnya..

Gibran mengaku menaruh perhatian pada revitalisasi Keraton Solo sejak awal menjabat Wali Kota Solo, Februari 2021 lalu. Menurutnya, Keraton Solo merupakan aset terbesar dan kebanggaan warga Kota Solo. “Pasti [perhatian terkait revitalisasi], pasti itu, aset terbesar, kebanggaan warga Solo,” ujarnya.

Seperti diinformasikan sebelumnya, dua kubu yang bertikai di internal Keraton Solo, yakni Lembaga Dewan Adat (LDA) yang diketuai GKR Wandansari alias Gusti dan PB XIII, akhirnya berdamai setelah Gusti Moeng menghadap dan meminta maaf secara langsung kepada PB XIII di Keraton Solo, Selasa (3/1/2023) sore.

Perdamaian atau rekonsiliasi itu dimediasi oleh KRAy Herniatie Sriana Munasari yang masih kerabat Keraton Solo dan cucu Gubernur pertama Jateng, Raden Pandji Soeroso. Setelah itu, esok siangnya, Gibran mengundang keluarga Keraton Solo untuk makan siang di Loji Gandrung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya