Ah-tenane
Senin, 1 Agustus 2011 - 13:48 WIB

Siap...!!!

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sebagai seorang tentara, Jon Koplo, warga sebuah desa di Wedi, Klaten ini harus siap ditempatkan di mana saja, termasuk ketika akan ditugaskan di Palu, Sulawesi Tengah. Cuma masalahnya adalah, ia harus berpisah dengan kekasihnya, Lady Cempluk yang sudah dipacarinya bertahun-tahun.

Karena takut hubungannya dengan Cempluk bubar gara-gara berjauhan, Koplo segera menikahi Cempluk. Nah, makanya setelah menjalani masa pendidikan, ia pulang kampung dan menikah dengan sang kekasih yang juga tetangganya tersebut.
Tanpa persiapan yang matang, Jon Koplo langsung menjalani prosesi akad nikah yang dipandu oleh Pak Naib yang bernama Tom Gembus.

Advertisement

“Apakah Mas Koplo siap menikah dengan Mbak Lady Cempluk?” tanya Pak Gembus sebelum akad nikah di mulai .

“Siap!” jawabnya singkat.

Advertisement

“Siap!” jawabnya singkat.

“Apakah maskawin, saksi dan wali sudah siap?” tanya Tom Gembus lagi.

“Siap!” jawab Koplo lagi.

Advertisement

“Aku terima nikahnya, Lady Cempluk binti… Dengan maskawin seperangkat alat salat, dibayar tunai,” kata Gembus sambil menyalami erat-erat tangan Koplo.

“Siap!” sahut Koplo lantang.

Namun suasana menjadi tenang tapi tegang. Jon Koplo bingung dan hanya lirak-lirik kearah Gembus. Sementara Gembus memberi kode dengan mengeratkan genggaman tangannya ke tangan Koplo, dengan maksud kata-katanya segera ditirukan. Tapi Koplo tidak mudheng dan malah membalas memegang erat tangan Gembus hingga Gembus pringisan.

Advertisement

“Mas, tirukan kata-kata saya tadi,” bisik Gembus.

“Kata-kata yang mana?” tanya Koplo bingung.

Melihat penghulu dan mempelai pria saling berbisik, para tamu pun ikut bisik-bisik merasa geli, bahkan ada yang tertawa. Akhirnya akad nikah diulangi setelah Tom Gembus menjelaskan bahwa Jon Koplo harus menirukan kata-katanya akad nikah dan tidak boleh salah ucap. Jon Koplo baru mudheng dan sadar bahwa dia masih kebawa-bawa tradisinya dalam pendidikan militernya yang keseringan berkata “Siap”.

Advertisement

Devit Harahap, Kateguhan RT 02/RW I Kateguhan, Sawit, Boyolali

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif