SOLOPOS.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Camat Kemalang, Klaten, Sudiyono (kiri) saat memberikan informasi ke warga agar selalu waspada dan siaga di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Sabtu (9/1/2021). (Solopos.com-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Warga di kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten mulai mengisi bagasi sepeda motornya dengan tas siaga bencana.

Meski masih bertahan di rumah masing-masing di tengah Gunung Merapi memasuki fase erupsi, warga di Sidorejo siap tancap gas untuk mengevakuasi secara mandiri sewaktu-waktu terjadi erupsi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah seorang warga RT 022/RW 010, Dukuh Petung, Desa Sidorejo, Kemalang, Klaten, Darwani, 35, mengatakan sudah mengisi bagasi sepeda motor Yamaha NMAx berpelat nomor AD 5453 EHC dengan tas siaga bencana.

Di antara isi tas siaga bencana untuk warga di lereng Merapi itu, yaitu baju dan beberapa kebutuhan dasar lainnya. Di samping itu, dirinya juga sudah menyiapkan tas berisi dokumen untuk dibawa ke tempat evakuasi yang dinilai lebih aman.

Ekspedisi Mudik 2024

"Rumah saya termasuk yang paling dekat dengan puncak Gunung Merapi [berkisar lima kilometer]. Saya pun sudah siap-siap untuk mengevakuasi secara mandiri. Sepeda motor saya juga sudah diarahkan ke bawah atau ke arah jalur evakuasi. Kunci sepeda motor juga dalam posisi nyantol. Sehingga saat terjadi erupsi, saya bisa cepat-cepat mengevakuasi secara mandiri. Truk saya juga sudah diarahkan ke jalur evakuasi," kata Darwani, saat ditemui wartawan di rumahnya, Sabtu (9/1/2021).

BPPTKG Minta Warga Lereng Merapi Siapkan Tas Siaga Bencana, Ini Isinya

Selaku warga di KRB III, Darwani mengaku tetap tenang dan nyaman meski Gunung Merapi telah memasuki fase erupsi. Hal itu disebabkan guguran lava pijar mengarah ke barat dan barat daya.

"Begitu melihat arah guguran itu, saya bisa tenang. Tapi, saya tetap siaga dan waspada. Saya di sini bersama suami dan dua anak saya," katanya.

Ilmu Titen

Hal senada dijelaskan tokoh masyatakat di Sidorejo, Kemalang, Sukiman. Warga di daerahnya sudah bersiap-siap untuk mengevakuasi secara mandiri ke tempat saudara yang dinilai lebih aman. Termasuk kesiapan warga di lereng Merapi dengan membawa tas siaga bencana.

Titip Bandaku, 1.516 Dokumen Penting Warga Disimpan Secara Digital

"Dalam melihat Gunung Merapi, warga juga mengandalkan ilmu titen. Warga sudah bertahun-tahun niteninya. Kami menyadari, saat ini sudah memasuki rencana aksi. Jika dahulu paseduluran desa, saat ini sudah paseduluran," kata Sukiman.

Sekretaris Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Sri Widagdo, mengatakan warga di KRB III sudah menentukan jalur evakuasi di jalan poros desa.

"Kami terus memantau kondisi Gunung Merapi selama 24 jam sehari. Meski warga memutuskan tetap bertahan, warga siap mengevakuasi secara mandiri sewaktu-waktu. TES sudah kami siapkan juga. Termasuk untuk evakuasi hewan ternak dengan lima lokasi," katanya.

Gunung Merapi Erupsi, 365 Jiwa di KRB III di Sidorejo Klaten Masih Bertahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya