SOLOPOS.COM - Seorang nelayan akan menepi ke daratan setelah mencari ikan di genangan Waduk Gajah Mungkur, Dusun Glesungrejo, Kecamatan Baturetno, Wonogiri beberapa waktu lalu. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI–Berstatus siaga hijau, pintu spilway Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri dibuka. Hal itu dilakukan untuk pengendalian banjir.

Kepala Divisi Jasa ASA III, Perum Jasa Tirta I Wilayah Sungai Bengawan Solo, Setiyantono, mengatakan ada dua pintu air yang dibuka dengan debit outflow atau arus keluar sebesar 100 meter kubik per-detik.

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

“Dua pintu air itu kami buka sejak Rabu [10/2] pukul 07.00 WIB. Kemudian akan ditutup kembali setelah kondisi siaga selesai. Saat ini situasinya siaga hijau,” kata dia melalui rilis yang disampaikan kepada wartawan, Kamis (11/2/2021).

Baca Juga: Spilway Waduk Gajah Mungkur Dibuka, Air Meluap Ke Permukiman Wonogiri

Pengendalian Banjir

Sesuai dengan standar operasional waduk, kata dia, pintu air dibuka dalam rangka pengendalian banjir. Saat elevasi atau muka air waduk memasuki siaga hijau, maka elevasinya harus dijaga dengan cara melepaskan kelebihan air dari hulu.  “Pembukaan spilway ini dalam rangka menyiapkan tampungan air banjir yang datang dari hulu agar dapat diredam oleh waduk,” ungkap dia.

Ia mengatakan, pada Kamis pukul 13.00 WIB elevasi waduk 135,81 meter di atas permukaan air laut (mdpl). Dari elevasi atau ketinggian tersebut, maka status WGM siaga hijau.

“Dibukanya spilway ini karena debit air bertambah. Sehingga masyarakat perlu waspada. Di beberapa area telah dipasang Early Warning System [EWS], maka masyarakat sekitar bisa terinformasi jika terdapat kenaikan muka air sungai,” ujar dia.

Baca Juga: 5 Tempat Paling Angker Di Wonogiri, Ada Yang Jadi Sarang Genderuwo

Sebelumnya, dengan dibukanya pintu spilway WGM berdampak pada meluapnya air sungai di beberapa daerah di Kecamatan Wonogiri, di antaranya di Kelurahan Giritirto dan Sukorejo.

Menanggapi hal itu, Setiyantono memastikan bahwa WGM saat ini dalam kondisi aman.

“Pengelola Bendungan Wonogiri selalu melaksanakan monitoring terhadap keamanan bendungan. Melalui pengukuran instrument keamanan bendungan dan pengamatan-pengamatan lain secara rutin dan terjadwal,” kata Setiyantono.

Baca Juga: Boy William Dan Karen Nikah Juli 2021, Konglomerat Solo Hartono Hosea Gelar Pesta Mewah?

Lebih jauh ia menjelaskan, Bendungan Wonogiri yang dibangun pada 1976 hingga 1980 waktu itu diresmikan oleh Presiden saat itu, Soeharto, pada November 1981.

“Jadi usianya hampir 40 tahun. Tapi masih bisa berfungsi optimal selama mungkin. Bendungan saat ini dikelola dengan sebaik-baiknya dengan harapan mampu memberikan manfaat baik dalam pengendalian banjir, pembangkitan PLTA, irigasi, air baku dan lain-lain,” kata Setiyantono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya