SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANJARNEGARA-Setelah beberapa waktu Kawah Timbang di Gunung Dieng mengalami gempa, hari ini [Kamis (4/4/2013)], giliran Kawah Sileri bereaksi. Kawah yang sempat mengeluarkan erupsi freaktik pada 27 September 2009 silam, tercatat mengalami kegempaan. Tercatat gempa di kawah tersebut terjadi pada pukul 08:05-08:49 WIB.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono  yang dikonfirmasi mengaku heran dengan adanya fenomena perubahan lokasi gempa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Gak tahu nih,” katanya kepada Harian Jogja.

Padahal berdasarkan laman wikipedia, Kawah Sileri adalah kawah yang paling aktif dan pernah meletus beberapa kali (berdasarkan catatan : tahun 1944, 1964, 1984, Juli 2003, dan September 2009). Pada aktivitas freatik terakhir (26 September 2009) muncul tiga celah kawah baru disertai dengan pancaran material setinggi 200 meter.

Sementara berdasarkan pengamatan yang dilakukan mulai pukul 06:00-12:00 WIB, Stasion Timbang tidak merekam adanya aktivitas gempa. Secara visual cuaca terlihat mendung-hujan, angin lemah dari selatan. Tampak asap putih tebal tekanan lemah, dengan ketinggian 50-100 meter dari Kawah Timbang, condong ke arah utara.

Sedangkan bau belerang tercium lemah pada jarak 1.000 meter arah timur dan tidak tercium pada jarak 1.500 meter arah selatan dari Kawah Timbang.

“Untuk pengukuran gas belum bisa dilakukan dikarenakan turun hujan lebat sejak pagi. Kami berharap agar tidak ada aktivitas masyarakat pada jarak 1.000 m dari Kw.Timbang,” harap Surono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya