Solopos.com, SOLO — Politeknik Akbara Solo, Selasa (17/11/2020), memberangkat tim untuk mengumpulkan data dan membantu aktivitas di Posko Tanggap Bencana Merapi di Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tim Akbara itu bertugas dalam jangka panjang dalam untuk siaga bencana Merapi.
Kepala Markas PMI Solo, Agus Setyo Utomo, menjelaskan 14 orang yang tergabung dalam tim Akbara merupakan mahasiswa, dosen, dan sukarelawan PMI Kota Solo. Anggota tim memiliki berbagai keahlian untuk membantu pengungsi, antara lain keahlian bidang kesehatan dan evakuasi.
Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang
Ini 10 Tips Fengsui Bikin Toko Makin Ramai
CEO sekaligus Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto, mengatakan tugas PMI di kawasan Merapi ditangani PMI Magelang, Sleman, Klaten, dan PMI Boyolali. PMI Solo memilih membantu PMI Magelang karena arah angin menuju barat sehingga prediksi dampak erupsi Merapi banyak terjadi di wilayah barat.
“Mahasiswa sudah memiliki keahlian. Mereka dapat belajar dari pengalaman dosen serta sukarelawan PMI yang kerap terjun ke lokasi bencana. Mahasiswa bisa belajar untuk bermanfaat bagi sesama,” ungkapnya.
Pengabdian Masyarakat
Menurut dia, dosen Politeknik Akbara Solo siaga bencana Merapi itu merupakan pengabdian masyarakat dan penelitian selama bertugas di Magelang. Hasil analisis dan pendataan dapat menjadi literasi dunia pendidikan khususnya dalam bidang kebencanaan.
Direktur Akbara, Titis Wahyuono, mengatakan Akabara memiliki program studi unggulan, yaitu Manajemen Penanggulangan Bencana (MPB). Prodi MPB ini akan turut berperan dalam setiap bencana di Indonesia, tak terkecuali siaga bencana Merapi ini.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos