SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanggap bencana banjir (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Polokarto, Sukoharjo, mulai bersiap mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir di wilayah tersebut menyusul meningkatnya intensitas curah hujan beberapa waktu terakhir.

Seperti diketahui, Kecamatan Polokarto menjadi salah satu dari tiga wilayah yang disebutkan BMKG dan BNPB melalui data wilayah secara nasional termasuk berstatus siaga banjir per Sabtu (6/11/2021) lalu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Camat Polokarto, Heri Mulyadi, mengatakan terdapat beberapa lokasi di wilayahnya yang terkategori rawan bencana banjir. Namun, sejak 2017 hingga saat ini, wilayah Polokarto tercatat tidak pernah terjadi bencana banjir besar. Meskipun begitu, adanya potensi membuat Pemcam Polokarto, Sukoharjo tetap melakukan persiapan antisipasi bencana banjir.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Lagi, Warga Bantaran Mojolaban Sukoharjo Disasar Vaksinasi Covid-19

“Wilayah kami ada seperti di Ngombakan yang memang rawan banjir. Tapi meskipun begitu sudah lama sekali tidak terjadi. Namun, semua kemungkinan kan bisa terjadi, jadi kami tetap mengantisipasinya,” ucapnya kepada Solopos.com, Senin (8/11/2021).

Sejumlah langkah antisipasi sudah dilakukan Pemerintah Kecamatan Polokarto, salah satunya menyiapkan sarpras yang dibutuhkan seperti alat-alat pendukung evakuasi dan area pengungsian. Tempat pengungsian juga sudah disiapkan di Pranan yang berada dekat tanggul.

Baca Juga: Tak Dapat Dana Insentif Daerah 2022, Sukoharjo Hanya Kurang Syarat Ini

“Nanti untuk lokasi evakuasinya memang tempat terbuka dan menggunakan tenda. Jadi bukan gedung. Kecamatan tidak punya tenda, jadi nanti menggunakan tenda dari BPBD Sukoharjo. Tapi kami tetap berdoa jangan sampai terjadi banjir di wilayah kami,” jelasnya.

Selain itu, Pemcam Polokarto juga sudah mengundang kepala desa di Polokarto untuk berkoordinasi terkait kewaspadaan bencana banjir. Koordinasi untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi saat musim hujan.

Baca Juga: Fenomena La Nina Bikin Warga Pinggir Kali Sukoharjo Waswas

“Kami sudah meminta kades untuk mengajak warga memangkas ranting pohon yang rimbun agar tidak tumbang, bersih gorong-gorong dan lainnya terkait bencana di musim hujan. Meskipun sampai saat ini belum ada tanda-tanda terjadi bencana tetap kami berupaya mengantisipasi,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya