SOLOPOS.COM - Juara dalam ajang Sirnoboyo Inovasi Award (SIA) 2021 menerima hadiah dari Pemerintah Desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri di balai desa setempat, Kamis (18/11/2021) lalu. (Istimewa/Romadhani Andang Nugroho)

Solopos.com, WONOGIRI— Desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, menggelar Sirnoboyo Inovasi Award (SIA) 2021, Kamis (18/11/2021) lalu. Berbagai inovasi muncul dari warga pada ajang tersebut.

Ada inovasi yang menyita perhatian. Inovasi itu dibuat Benedictus Puci Pudyasworo yang akrab disapa Beni. Dia menyabet juara pertama setelah mengembangkan usaha peternakan sapi dan kambing dengan mengandalkan pakan buatan sendiri, yakni konsentrat. Uniknya, pakan itu dibuat hanya dengan biaya sangat murah, Rp110/kg.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahan-bahan organik yang digunakan berasal dari lingkungan sekitar. Bahan-bahannya dianggap tak lazim bagi warga, seperti batang pohon jagung, tongkol jagung batang pohon singkong, dan rumput. Bahan itu diolah menggunakan tetes tebu dan EM-4 atau cairan untuk fermentasi pakan.

Baca Juga: Wujudkan Zero Waste, Boyolali akan Dirikan TPS 3R di Tiap RT

“Pakan itu diklaim membuat ternak tumbuh dan berkembang dengan baik. Saat ini Mas Beni punya tiga ekor sapi dan 24 ekor kambing. Dia masih muda, tetapi punya keinginan kuat untuk berusaha sendiri. Selama ini saya penasaran dengan Mas Beni. Dia punya banyak ternak, bagaimana caranya mengembangkannya saya tidak tahu. Saya baru tahu setelah dia presentasi,” kata Kepala Desa (Kades) Sirnoboyo, Romadhani Andang Nugroho, kepada Solopos.com, Senin (6/12/2021).

Inovasi lainnya, membuat telur bebek yang memiliki rasa balado. Inovasi usaha itu dibuat Katerina Sulasi. Atas inovasinya itu dia keluar sebagai juara II.

Roma, sapaan Romadhani Andang Nugroho, menilai inovasi itu unik. Masyarakat selama ini tahunya telur bebek hanya bisa dibuat dengan rasa asin. Ternyata Katerina dapat membuat telur bebek yang memiliki rasa balado.

Baca Juga: Cerita 3,5 Jam Menyelamatkan Mykola, WNA Ukraina Tersesat di Merbabu

Ada juga warga yang membuat kerupuk olahan dari kulit sapi. Inovasi itu dibuat Supriyadi yang akhirnya keluar sebagai juara III. Jika biasanya kulit sapi diolah untuk bahan makanan, Supriyadi bisa membuatnya menjadi kerupuk.

“Inovasi lainnya yang muncul banyak. Ada warga yang menjual ayam krispi dengan cara unik. Dia menjajakan dagangan menggunakan pengeras suara yang menjadi ciri khasnya. Ada yang membuat kue yang diberi nama akar kelapa, membuat intip madu, membuat lukisan, membuat kerajinan meja lipat, dan lainnya,” imbuh Roma.

Pemerintah desa tak menyangka ternyata selama ini Desa Sirnoboyo menyimpan potensi sumber daya manusia (SDM) unggul. Mereka mampu menciptakan inovasi untuk mengembangkan usaha.

Baca Juga: Damkar Klaten Kebanjiran Laporan Kera Masuk Permukiman Penduduk

Roma menyampaikan ajang SIA 2021 diikuti 13 peserta perorangan dan kelompok. Mereka merupakan pelaku usaha di bidang pertanian, peternakan, makanan olahan, dan kesenian-kerajinan.

Peserta paling banyak dari unsur pelaku usaha makanan olahan. Peserta harus mempresentasikan inovasi yang dibuat dan implementasinya dalam mendukung pengembangan usaha. Peserta juga wajib membuat konten video mengenai inovasi dan penerapannya dalam usaha.

“Inovasi lainnya yang muncul banyak. Ada warga yang menjual ayam krispi dengan cara unik. Dia menjajakan dagangan menggunakan pengeras suara yang menjadi ciri khasnya. Ada yang membuat kue yang diberi nama akar kelapa, membuat intip madu, membuat lukisan, membuat kerajinan meja lipat, dan lainnya,” imbuh Roma.

Baca Juga: Cerita 3,5 Jam Menyelamatkan Mykola, WNA Ukraina Tersesat di Merbabu

Dia melanjutkan, SIA 2021 dilaksanakan karang taruna desa. Awalnya Roma memberi tantangan kepada karang taruna untuk membuat kegiatan yang memancing warga berinovasi. Karang taruna menjawab tantangan itu dengan baik. Semula Roma mengira kegiatan hanya akan diikuti empat atau lima peserta. Tanpa diduga ada belasan warga yang unjuk inovasi.

Hadiahnya sebenarnya terbilang kecil. Juara I Rp800.000, juara II Rp600.000, dan juara III Rp400.000. Masing-masing juara mendapatkan trofi dan piagam penghargaan. Nilainya tak seberapa, tetapi yang utama adalah semangat berinovasi. Kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan untuk memotivasi warga berinovasi,” ujar Roma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya