SOLOPOS.COM - Booth Suzuki di gelaran Gaikindo Indonesia International Automotive Show 2021. (Foto: Suzuki.co.id)

Solopos.com, JAKARTA – Pesan Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke pameran mobil Gaikindo International Automotive Show (GIIAS) 2021, Rabu (17/11/2021), cukup lugas menandai transisi era kendaraan elektrik dan hybrid. Sementara PT Suzuki Indomobil Motors (SIM) mengaku telah mememang jurus untuk menghadapi era mobil elektrifikasi itu.

Dilansir Bisnis.com, Rabu, tantangan tersebut dijawab oleh Asst. To Design Development, Engineering Administration & Homologation Dept. Head PT SIM, Mahardian Ismadi Brata. Dia mengatakan Suzuki telah memiliki teknologi mild hybrid, yakni teknologi kendaraan elktrifikasi yang lebih murah dan hanya membutuhkan lima sel baterai.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Baca Juga: Coba Mobil Listrik Mitsubishi, Jokowi: `Wuss… Meluncur Hening`

Teknologi itu, kata Mahardian, bisa menjadikan kendaraan lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar. Ini disebutnya menjadwab mengingat masih mahalnya harga kendaran elektrifikasi di Indonesia saat ini. “Teknologi Mild Hybrid merupakan teknologi hasil inovasi Suzuki yang disebut Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS),” jelas Mahardian, Rabu.

Teknologi ini disebut Mahardian lebih terjangkau dari sisi harga bagi konsumen. Selain itu, dia berpikir transisi elektrifikasi kendaraan bisa dilakukan secara bertahap.

Baca Juga: Sopiri Mobil Listrik, Jokowi: Semuanya Harus Ramah Lingkungan

Mengenai teknologi SHVS, Mahardian menyebut hal itu dibangun dengan kombinasi perangkat Integrated Starter Generator (ISG) serta Lithium-Ion Battery. Dengan kombinasi perangkat itu, kendaraan akan menjamin pengalaman berkendara menjadi jauh lebih baik sebab pembakaran akan menjadi efisien dan irit BBM.

Sebagai informasi, Hybrid merupakan teknologi kendaraan dimana terdapat sistem yang mampu mengambil dan mengolah energi dari aktivitas operasi mesin. “Sehingga sistem SHVS ini ideal untuk compact car,” kata Mahardian.

SHVS diharapnya bisa diterapkan untuk berbagai kendaraan Suzuki. Kehadiran ISG pada SHVS berfungsi sebagai motor penggerak, menggantikan alternator konvensional.

Baca Juga: 5 Kisah Salah Injak Gas dan Jawaban Pedal Misoperation Control

Tenaga yang dihasilkan oleh ISG dapat menghidupkan kembali mesin dan membantunya saat berakselerasi sehingga hasilnya dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar. SHVS sendiri menggunakan Lithium-Ion Battery yang ringan dan ringkas, yang dirancang untuk masa pakai yang lama.

Selama deselerasi, daya yang dihasilkan oleh ISG akan disimpan dan digunakan kembali setiap kali diperlukan untuk engine assist. Sistem SHVS akan bekerja ketika pedal kopling ditekan selama mesin berhenti otomatis dan motor penggerak ISG menghidupkan mesin kembali. Belt drive akan menghasilkan restart yang mulus dan tenang tanpa suara.

Saat akselerasi, listrik yang disimpan selama deselerasi akan menggerakkan motor untuk membantu mesin, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar dan meningkatkan performa kendaraan. Sebagai informasi, sistem Mild Hybrid ini sebenarnya pernah diterapkan Suzuki pada Ertiga diesel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya